Network
RINGTIMES BALI - Kesiapan Bali untuk membuka diri dalam hal pariwisata sudah terlihat dengan persentase 85-90 persen yang bergerak terus.
Semua ini tergantung dari keseriusan semua pihak dalam menghadirkan prakondisi pariwisata, sehingga capaian penurunan kasus covid-19 di Bali yang mendapat apresiasi dari pusat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno mengatakan, angka ini memberi signal baik untuk dibukanya pintu kedatangan bagi wisatawan mancanegara ke Bali.
Baca Juga: Kemenkop UKM Gencar Bangkitkan Ekonomi dan Pariwisata Bali
Sesuai arahan Presiden RI bahwa rencana dibukanya pariwisata mancanegara di Bali pada bulan Juli mendatang tergantung pada tingkat kasus dan kondisi di Bali.
Sementara itu, Wagub Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati atau yang biasa disapa Cok Ace mengatakan pihaknya selalu siap dengan penerapan protokol kesehatan.
Pihaknya bersama pemerintah pusat akan terus melakukan penyiapan Bali sebagai icon pariwisata Indonesia, sehingga bisa dalam waktu dekat memiliki prakondisi yang tepat untuk membuka diri bagi pariwisata mancanegara.
"Prakondisi-prakondisi yang disampaikan sebelumnya yakni seperti pengendalian kasus Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi massal serta penyiapan "travel koridor arrangement," ungkapnya dalam keterangan resminya saat rapat koordinasi dengan Menparekraf Sabtu 12 Juni 2021.
Rapat koordinasi persiapan pembukaan pariwisata Bali merupakan awal dari penyiapan tahap akhir yang kemudian akan dilanjutkan dengan peninjauan tiga (3) zona yang saat ini disebut "SUN" yakni Sanur, Ubud dan Nusadua.
