Komunikasi Intens dalam Keluarga, Bantu Cegah Anak Jadi Pelaku Bullying

- 23 Maret 2023, 19:33 WIB
Ilustrasi komunikasi intens dalam keluarga, bantu cegah anak jadi pelaku bullying
Ilustrasi komunikasi intens dalam keluarga, bantu cegah anak jadi pelaku bullying /Pexels/Mikhail Nilov

RINGTIMES BALI - Komunikasi yang baik dan intens dalam keluarga menjadi kunci utama untuk cegah anak menjadi pelaku bullying atau terlibat dalam tindakan perundungan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito, di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023, mengatakan bahwa komunikasi yang baik menjadi kunci utama mencegah perilaku bullying.

Baca Juga: KPAI Minta Masyarakat Ubah Perspektif Negatif terhadap Anak Down Syndrom

“Komunikasi kunci utama mencegah perilaku bullying,” ucap Warsito, dilansir dari Antara News, Maret 2023.

Warsito menjelaskan lebih lanjut mengenai peran orang tua dalam membangun pola komunikasi yang baik serta mengajarkan anak tentang pentingnya penerapan cinta kasih kepada sesama, khususnya pada lingkungan tempat mereka tumbuh dan berkembang.

Ia mengatakan bahwa komunikasi dalam keluarga sangat penting dilakukan untuk membangun karakter anak, menjadi pribadi dengan akhlak mulia.

Selain itu, cinta kasih yang diajarkan orang tua kepada anak, dapat mendukung mereka tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang penuh kasih sayang.

Baca Juga: Psikolog Nilai Anak yang Kurang Perhatian Orang Tua, Cenderung Jadi Pelaku Perundungan

Menurut Warsito, dengan adanya intervensi orang tua sejak dini, diharapkan mampu mencegah perilaku bullying anak, serta dapat mencegah anak melakukan tindakan kekerasan. Hal ini penting untuk diperhatikan.

“Hal ini perlu menjadi kepedulian dan perhatian bersama,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito.

Selain itu, menurut Warsito orang tua bertanggung jawab untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan sehat dan bahagia, ini dapat mencegah terciptanya trauma pada diri anak yang akan mengganggu pertumbuhan anak.

Trauma akibat tindak kekerasan yang terjadi pada anak, akan mengganggu pertumbuhan jiwa anak.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Kenali Penyakit Jantung Rematik pada Anak

Oleh karena itu, orang tualah yang harus memastikan bahwa anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik, secara fisik maupun psikis.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK (Plt.) Didik Suhardi menyampaikan, bulan suci Ramadhan ini merupakan suatu momen yang tepat untuk mebangun serta meningkatkan komuikasi intens antar anggota keluarga.

Alasan bulan Ramadhan ini, menjadi momen untuk meningkatkan komunikasi keluarga, karena mengingat banyak waktu dan kesempatan yang bisa digunakan untuk berinteraksi, seperti pada saat sahur dan pada waktu menunggu buka puasa bersama.

Didik mengatakan, orang tua perlu memanfaatkan momen bulan suci Ramadhan ini, untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun dan membentuk karakter anak-anak.***

 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x