Network
RINGTIMES BALI – Seorang penulis lokal asal Bali, Gede Angga Kesuma Jaya telah menyelesaikan buku kelimanya dengan judul "Berceritalah Tentang Apa yang Kau Suka Kepada Tuhan." Buku ini telah terbit pada hari Sabtu, 11 Maret 2023 dengan waktu penulisannya kurang lebih sekitar 10 bulan.
Angga telah bekerjasama dengan penerbit independen Langgam Pustaka yang berasal dari daerah Tasikmalaya. Alasan Angga bekerjasama dengan penerbit independent karena Angga tidak ingin dibatasi ketika sedang menulis keresahannya tentang kritik terhadap lingkungan sosial dan politik.
Buku ini berisikan tentang beberapa puisi, yang mengambarkan tentang beratnya hidup dalam bayang - bayang lingkungan sosial yang kurang mendukung, serta peristiwa-peristiwa politik yang merugikan sebagian besar atau keseluruhan warga negara.
Baca Juga: Raditya Dika, Komika Sekaligus Penulis Berulang Tahun Hari Ini
“Sejak memutuskan untuk mulai menulis, saya coba tulis keresahan tentang hidup dan lingkungan sosial serta politik, saya bercita-cita untuk membuat sebuah buku berisi beberapa puisi” kata Angga.
Dalam buku ini, Angga mencoba menggambarkan ketidakadilan dalam hidup bersosial yang berkesinambungan dengan aturan–aturan yang mencekik.
Selain ungkapan sosial dan politik, buku puisi ini ingin menyampaikan pesan-pesan penulis terhadap hidup itu sendiri, bagaimana supaya dapat merenungi hidup dan tak terpusat dalam segala kesedihan.
“Meski tidak secara langsung tersirat, saya yakin pembaca dapat merasakan keresahan yang saya alami, dan mungkin beberapa dari mereka pernah merasakan pengalaman yang saya alami tersebut,” tutur Angga.
Baca Juga: Song Hye Kyo dan Kim Eun Sook Penulis The Glory Beri Sedikit Spoiler: Happy atau Sad Ending?
Adapun kendala yang dialami Angga ketika menulis buku ini seperti pemilihan diksi yang tepat dan juga topik yang akan diangkat.
Angga sendiri telah mulai menulis pada tahun 2016 dan buku pertamanya terbit pada tahun 2019 dengan judul Tenggelam saat Menyenangkan.
Dari lima buku yang telah ditulis oleh Angga, empat diantaranya merupakan kumpulan puisi dan satu buku lainnya merupakan kumpulan cerpen.
Buku -buku terdahulu bagi Angga hanya menjadi sebuah batu loncatan untuk menjadi penyair yang lebih baik dan kritis terhadap lingkungan sosial maupun politik yang terjadi.
Baca Juga: Ditegur Ulama, Penulis Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Minta Maaf dan Ganti Lirik
“Saya akui sekarang ini saya merasa masih ingin berkembang lebih baik lagi,” kata Angga.
Angga mempunyai sebuah misi yang sedari kecil sangat ingin menumbuhkan minat membaca masyarakat luas khususnya pada puisi. Misi itulah yang membuat Angga tidak akan berhenti untuk menulis.
Untuk buku berikutnya Angga akan menulis kumpulan puisi lagi, tetapi untuk temanya akan penuh dengan unsur politik.***
