Network
RINGTIMES BALI - Media sosial belakangan ini diramaikan dengan eksistensi remaja dari Citayam, hingga muncul sebutan Citayam Fashion Week.
Saking viralnya remaja-remaja tersebut, membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mengatakan bahwa ini menjadi ruang ketiga yang mengundang para remaja berinteraksi.
Pasalnya keberadaan mereka bukan hanya dari satu daerah yaitu Jakarta, melainkan dari Citayam, Bojong Gede, hingga Bekasi.
Mereka akan berkumpul disuatu tempat yaitu di Dukuh Atas,Sudirman, dengan berbagai gaya outfit yang khas seperti kemeja atau celana oversize.
Keberadaan mereka sempat memicu isu dan komentar para netizen, yang menganggap mereka memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi.
Keunikan outfit mereka mengundang komentar dari berbagai kalangan, salah satunya Dewi Utari seorang pemerhati mode.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Paris Fashion Week, Ajang Internasional Bergengsi Dunia sejak Tahun 1973
Dikutip dari instagram antaranewscom, Dewi mengatakan bahwa cara berpakaian mereka itu kreatif dan menunjukkan gaya pribadi mereka.
Gaya berbusana yang ditampilkan begitu all out, seperti rambut panjang klimis, kemeja oversize atau baju oversize, celana panjang oversize, topi dan sneakers, tidak lupa aksesoris kalung dan tas.
Selain itu mereka kerap menggunakan pakaian dengan motif nuansa monokrom, jaket berbagai motif yang dipadupadankan dengan celana potongan kekinian.
Baca Juga: Mark Tuan dan Jackson Wang GOT7 Ambil Alih Merek Fashion Mewah Ralph Lauren dan Fendi
Dewi menambahkan bahwa gaya berpakaian tersebut disebut sebagai 'street fashion' yang unik.
Di sisi lain, fenomena Citayam Fashion Week, mendapatkan reaksi dari masyarakat setempat, yaitu Siti Hastiening.
"Selama mereka tidak mengganggu tidak bikin onar dan tidak tawuran tidak ada salahnya. Itu bentuk ekspresi mereka. Dengan itu mereka jadi kreatif dan akhirnya viral, mungkin membuka rejeki bagi mereka," ucap Siti.
Sisi lain Anies mengatakan fenomena ini merupakan bentuk demokratisasi jalan, dan menunjukkan bahwa kawasan Sudirman bisa dinikmati oleh kalangan siapa saja, dan dari mana saja.***
