5 Senjata Militer Paling Mematikan Milik Rusia, Tsar Bomba Hingga S 400

- 18 Desember 2021, 18:50 WIB
5 Senjata Militer Paling Mematikan Milik Rusia, Tsar Bomba Hingga S 400
5 Senjata Militer Paling Mematikan Milik Rusia, Tsar Bomba Hingga S 400 /Screen Capture YouTube Lycma Mil-Tech

RINGTIMES BALI - Simak 5 senjata militer paling mematikan milik Rusia mulai dari Tsar Bomba hingga S 400.

Rusia adalah negara dengan senjata militer terbaik dan paling mematikan baik sebagai produsen dan pengekspor ke negara lain.

Ada banyak senjata militer canggih yang dimiliki Rusia bahkan menjadi incaran banyak negara di dunia.

Baca Juga: 3 Senjata Militer Paling Mematikan Milik China, Jet Siluman Chengdu J 20 Tak terdeteksi Radar

Berikut 5 senjata militer paling mematikan milik Rusia dikutip dari kanal YouTube Teknologi populer pada 18 Desember 2021

1. Rudal Satan 2

Rudal Satan 2 juga memiliki kekuatan di atas bom atom yang dijatukan di Hirosima dan Nagasaki pada Perang Dunia II.

Rudal Satan 2 dapat dipersenjatai dengan 10 nuklir kecil berkekeuatan 550 kg ton.

2. Tsar Bomba

Kekuatan TSAR BOMBA setara dengan 57 megaton atau setara dengan 10 kali total bom yang meledak di Perang Dunia II.

Baca Juga: 3 Senjata Militer Paling Canggih Milik Rusia, S 400 Bisa Hancurkan Pesawat Tempur

3. Roket Hipersonik YU-71

Rusia berhasil membuat roket hipersonik berhulu ledak nuklir yang mampu melesat dengan kecepatan 12.000 km/jam dan mudah dikendalikan.

Roket ini bahkan digadang-gadang mampu menembus pertahanan NATO dengan kecepatan maksimum 11.200 km/jam

4. TANK T 14

Tank tempur utama generasi ke 5 milik Rusia ini diluncurkan pada tahun 2015.

T 14 sanggup menembakkan hingga 10 rentetan peluru per menit dengan jarak tembakan 7 km yang dilengkapi meriam berkaliber 152 mm.

Baca Juga: Jenis Pisau Milik TNI yang Digunakan saat Kegiatan Militer

Selain itu T 14 mmampu menembus pelat baja setebal 1 meter.

5. Rudal S 400

Rudal S 400 mampu menghancurkan target dengan radius 400 km dan kecepatan 17.000 km/jam yang diperkenalkan Rusia pada tahun 2005.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah