Arti Kedutan Perut saat Hamil Menurut Penjelasan Medis

- 24 November 2021, 17:58 WIB
Ilustrasi arti kedutan perut saat hamil menurut penjelasan medis.
Ilustrasi arti kedutan perut saat hamil menurut penjelasan medis. /TawnyNina / PIXABAY

RINGTIMES BALI – Ada banyak jenis kedutan yang terjadi di berbagai area tubuh, salah satunya adalah kedutan perut.

Kedutan perut biasanya terjadi pada saat ibu hamil, dan berikut penjelasan medis medisnya.

Dilansir dari kanal Youtube Tanyakan Dokter pada Rabu, 24 November 2021, Dr. Jeffry Kristiawan menjelaskan bahwa kedutan perut bisa dialami oleh ibu hamil. Sebagian besar ibu hamil mengalami kedutan perut saat hamil. 

Baca Juga: Arti Kedutan Mata Kiri Menurut Mitos dan Medis, Kabar Bahagia Hingga Gejala Penyakit

Kedutan yang dialami saat hamil umumnya disebabkan oleh tiga hal yaitu gerakan janin, janin sedang mengalami cegukan, serta detak jantung janin.

Penyebab yang pertama adalah gerakan janin. Gerakan pada janin bisa dirasakan saat kehamilan berusia 4 atau 5 bulan. 

Pada mulanya, gejala kedutan perut yang disebabkan gerakan janin terasa seperti letupan popcorn.

Baca Juga: Arti Kedutan di Bahu Kanan dan Kiri Menurut Medis dan Primbon Jawa

Jika kehamilan sudah berusia 6-7 bulan, kedutan yang dirasakan bisa seperti tonjokan ringan dari dalam. 

Kedutan karena gerakan janin biasanya terjadi secara tidak beraturan dan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Biasanya terjadi karena janin yang sedang lapar atau pergerakan aktif janin di waktu-waktu tertentu, misalnya saat mendengar keramaian atau pada malam hari.

Yang kedua kedutan bisa disebabkan oleh cegukan janin. Perlu diketahui bahwa janin ternyata bisa mengalami cegukan.

Baca Juga: Arti Kedutan di Dada Menurut Primbon Jawa dan Medis, Waspada Gejala Penyakit Jantung

Cegukan pada janin ditandai dengan kedutan yang dialami dengan irama yang teratur (40-60 kali/menit). 

Cegukan disebabkan karena kontraksi otot diafragma. Pada bayi atau janin, cegukan bisa dirasakan pada usia 6 bulan ke atas. 

Cegukan pada janin atau bayi biasanya terjadi selama beberapa kali, durasinya hanya 5-15 menit.

Baca Juga: Kedutan di Wajah dalam Dunia Medis, Simak Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Ketika mengalami kedutan karena cegukan janin, ibu tidak perlu melakukan apapun, karena nanti akan berhenti dengan sendirinya. 

Namun, apabila janin masih alami cegukan di usia 8-9 bulan sehari cegukan lebih dari 4 kali dan berlangsung lebih dari 5-15 menit, maka perlu dikonsultasikan ke dokter.

Kabar baiknya, cegukan pada janin bisa menandai keberhasilan 3 perkembangan pada tubuh janin. Kontraksi pada diafragma menandakan bahwa bayi sudah bisa bernapas.

Baca Juga: Penyebab Ibu Jari Kedutan Menurut Medis, Waspadai Penyakit Autoimun

Refleks pada bayi juga sudah berfungsi ketika bayi menghisap jempolnya atau menguap bisa memicu kedutan.

Yang ketiga, fungsi persarafan bayi mulai aktif jika sudah mulai alami cegukan. Kedutan yang ketiga disebabkan oleh denyut jantung janin. Normalnya denyut 110-160 kali/menit.

Di usia 7 bulan ke atas, denyut jantung irama biasanya lebih cepat. Namun karena tidak semua ibu mengalami dan tidak perlu dikhawatirkan karena denyut jantung tidak selalu bisa dirasakan.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x