M3 Amphibious Pontoon Milik TNI AD Tidak Kalah dengan Amerika Serikat

- 23 November 2021, 13:10 WIB
M3 Amphibious Pontoon milik TNI AD tidak kalah dengan Amerika Serikat.
M3 Amphibious Pontoon milik TNI AD tidak kalah dengan Amerika Serikat. /Tangkapan layar Youtube/Indomiliter

RINGTIMES BALI – TNI AD memiliki kendaraan taktis baru yakni M3 Amphibious Pontoon yang baru saja tiba dari Jerman.

M3 Amphibious Pontoon ini bukanlah senjata perang namun lebih kearah kendaraan taktis yang bisa digunakan di perairan maupun daratan.

Fungsi utama digunakan sebagai jembatan untuk memindahkan alat-alat perang seperti mobil pengangkut tentara ataupun tank.

Baca Juga: 5 Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia vs Malaysia, Angkatan Udara hingga Alutsista

Kendaraan ini diuji coba oleh Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 10 Divif 2 Kostrad di anak Sungai Brantas.

Selain dapat digunakan dalam keadaan perang, kendaraan ini juga dapat digunakan saat ada bencana alam dengan membentuk jembatan belly yang dapat digunakan untuk mengangkut masyarakat yang jalur transportasinya terputus oleh banjir atau tanah longsor.

Dari semua kecanggihan dan utilitas dari M3 Amphibious Pontoon, kendaraan taktis ini mampu bersaing dengan pontoon milik tentara Amerika yakni improved Ribbon Bridge atau IRB.

Baca Juga: Daftar Kekuatan Baru Alutsista TNI AD 2021, Tank, Mortar, Peluncur Roket, Artileri hingga Helikopter

Dikutip dari Army Technology pada Selasa 23 November 2021, Improved Ribbon Bridge atau IRB adalah sistem jembatan terapung modern yang dikembangkan oleh General Dynamic European Land System (GDELS).

Peralatan tentara ini memiliki fungsi yang sama seperti M3 yang dimiliki Indonesia yakni mampu digunakan sebagai jembatan guna menyeberangkan beban berat dan juga tentara.

Penggunaan ide jembatan Pontoon ini pernah digunakan oleh tentara Amerika dan sekutunya pada Perang Dunia ke 2. Jembatan ini digunakan untuk menyebrangi Sungai Thames untuk sampai di Jerman.

Baca Juga: 4 Kekuatan Tank Harimau TNI AD yang Ditakuti Banyak Negara

IRB ini dirancang lebih modern dari pendahulunya, jembatan taktis ini dirancang untuk memberikan pasukan darat kemampuan untuk mengangkut peralatan militer berat, sistem senjata, kendaraan tempur beroda ataupun yang memiliki trail, truk, pemasok dan pasukan di atas sungai, dan atau daerah yang memiliki tanah yang lembab dan berair.

Peralatan taktis ini masuk sebagai peralatan tempur untuk tentara Amerika Serikat pada tahun 2002 bersamaan dengan angkatan darat Swedia, Angkatan Darat Jerman dan juga Korps Marinir Amerika Serikat (USMC).

IRB pernah dikerahkan dalam operasi pertempuran yang intensif di kesatuan Angkatan Darat Amerika Serikat dan Korps Marinir sejak 2003.

Baca Juga: Kehebatan Tank Harimau Hitam Buatan Indonesia, Miliki Stabilisator di Meriam

Tidak hanya angkatan bersenjata saja, jembatan ini sudah dipesan untuk memberikan support taktis pada Komando Tank-Otomotif dan Persenjataan Angkatan Darat Amerika Serikat (TACOM)

Tidak hanya di Amerika dan Juga Zona Eropa GDELS, perusahaan yang membuat IRB juga pernah menandatangani kontrak senilai 28 Juta Dolar Amerika dengan Departemen Pertahanan Australia untuk produksi dan Pasokan Jembatan tersebut.

Jika dibandingkan, M3 milik TNI dan IRB Milik Amerika Serikat memiliki kesamaan fungsi yang utama.

Baca Juga: 8 Jenis Baret TNI AL, Armada hingga Kopaska

Namun hal yang membedakan adalah IRB dapat diletakkan dengan bantuan sistem hidrolik yang menggunakan cairan yang dapat terurai secara hayati dan tidak mudah terbakar.

Selain itu kecepatan pembangunan jembatan IRB juga bisa dibilang cepat. Sebuah jembatan 100m dengan 13 interior dan dua ramp bay dapat dibangun dalam waktu sekitar 30 menit.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Army Technology


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x