Network
RINGTIMES BALI – Cara kerja kapal induk peluncur pesawat tempur yang memiliki fungsi utama yaitu sebagai kapal untuk mengangkut, meluncurkan, dan juga sebagai landasan pesawat tempur yang ada di dalamnya.
Dilansir dari kanal Youtube Lycma Mil-Tech yang mmaparkan sejumlah informasi mengenai cara kerja kapal induk atau (aircraft carrier) simak artikel di bawah ini.
Pesawat jet tempur yang diangkut ole pesawat induk tidak dapat memiliki andasan pacu dan terbang yang memadai.
Baca Juga: 6 Daftar Pesawat Tercanggih Dunia, F16 Fighting Falcon Paling Banyak Diminati
Begitupun halnya dengan pesawat tempur yang hendak meluncur dan mendarat diperlukan keahlian khusus dalam melakukannya.
Lalu bagaimana cara kapal induk agar berfungsi dengan baik sebagai platform peluncur dan landasan pacu pesawat tempur.
Pesawat tempur pada kapal induk didorong dengan sistem ketapel yang menggunakan udara bertekanan sehingga dapat mendorong piston.
Baca Juga: Cara Memasang Senjata pada Pesawat Tempur Militer, Bom hingga Rudal
Yang mana kecepatan dan jarak pada piston ini dilipat gandakan dengan serangkaian tali dan bunyi dan dapat mendorong pesawat terbang meluncur pada rel sepanjang 30km.
Dengan penggunaan ketapel modern pada kapal induk menggunakan ketapel berkekuatan uap bertekanan tinggi.
Kapal induk menggunakan reaktor nuklir sebagai sumber tenaganya penggeraknya sehingga menghasilkan panas dan uap.
Uap yang dihasilkan ditampung pada tangki penampung hingga tekananya disesuaikan pada jenis pesawat yang akan didorong.
Baca Juga: Perbedaan Kendaraan Militer AL AU Indonesia dan Malaysia
Sistem ketapel uap ini menggunakan dua buah silinder yang sejajar yang mana di dalamnya terdapat dua piston yang saling terhubung.
Uap yang dialirkan pada tangki penghubung ke silinder maka aliran uap akan mendorong piston kedepan.
Pesawat tempur yang diluncurkan melalui pesawat induk memiliki tow bar/launch bar pada kedua roda pesawat.
Baca Juga: Review Pesawat Tempur Sukhoi Su 27 Buatan Rusia Andalan TNI AU
Setelah semua persiapan telah siap, maka operator ketapel akan mengalirkan uap ke dalam silinder piston dalam posisi terkunci.
Setelah uap yang ada dibelakang piston mencapai pada tekanan yang dibutuhkan, disaat itu shutter akan menekan tombol guna melepaskan kuncian pada shuttle.
Sehingga tekanan uap dapat mendorong piston hingga dapat menarik pesawat dengan kecepatan tinggi sehingga pesawat dapat terbang tinggi.***
