Peluru Anti Tank Pertama di Dunia, Bukti Kekuatan Tentara Jerman

- 12 November 2021, 07:02 WIB
Ilustrasi peluru anti tank
Ilustrasi peluru anti tank /PIXABAY/WikiImages

Penggunaan peluru terbalik dilakukan agar tidak mudah pecah saat ditembakan. Sebab jika menggunakan ujung peluru yang tajam bisa berpotensi cepat pecah saat berbenturan.

Tetapi jika menggunakan ujung peluru yang tumpul bisa membuat besi membengkok dan melukai awak tank didalamnya.

Baca Juga: Senjata Perang Artileri Terbesar, Schwerer Gustav Dibuat Sejak Perang Dunia II

Awalnya, sebelum melakukan penembakan untuk peluru anti tank. Jerman sudah melakukan peluru terbalik di 1915 untuk menghancurkan benteng pertahanan sniper.

Peluru anti tank yang dibuat Jerman memiliki bahaya tersendiri seperti barrel tidak licin dengan cepat dan berpotensi meledak lebih mudah.

Walaupun peluru anti tank tersebut berbahaya, tetapi terbukti bisa mempertahankan tentara Jerman dan merusak senjata milik Inggris.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia dan Israel

Lalu, Jerman melakukan inovasi peluru anti tank yang bernama K Bullet dengan perbedaan inti baja khusus yang ditambahkan pada ujung peluru dibandingkan lainnya.

K Bullet digunakan Jerman pada pertempuran Messines Ridge pada Juni 1917 dan terbukti bisa menembus baja tank Inggris dari jarak 100 m dengan tebal baja 12 hingga 13 m.

Lalu pada 1918 Jerman membuat senjata anti tank pertama yaitu Mauser 1918 T-Gewehr dan kaliber dengan ukuran lebih besar yaitu 13,2 x 92 mm.***

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah