8 Hal Harus Dihindari dalam Pola Asuh agar Anak Tidak Lambat Bicara

- 15 Agustus 2021, 15:14 WIB
Ilustrasi. Hal-hal yang harus dihindari agar anak tidak lambat bicara.
Ilustrasi. Hal-hal yang harus dihindari agar anak tidak lambat bicara. /PIXABAY/Ирина Безмен

RINGTIMES BALI – Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda, termasuk berbicara.

Salah satu penghambat perkembangan bicara tersebut karena pola asuh yang kurang tepat.

Sayangnya orang tua mengangangap anak bisa berbicara dengan sendiri. Padahal perlu diberikan respon dan latihan terus menerus melalu pola asuh pertama.

Baca Juga: 3 Cara Mengasah Rasa Ingin Tahu Anak di Masa Pertumbuhan

Tujuannya agar anak bisa terlatih untuk mengolah kosa kata di otak dan mengucapkannya.

Berikut 8 hal yang harus dihindari dalam pola asuh agar anak tidak lambat bicara, dikutip dari kanal youtube Tanya Dokter Anak pada 15 Agustus 2021.

1. bad oral habbits

Bad oral habbits atau kebiasaan memanipulasi rongga mulut bisa memperlambat anak untuk berbicara.

Baca Juga: Tahap Perkembangan Anak Usia 4 Tahun, Sudah Bisa Bercerita

Anak yang suka mengisap jempol atau empeng terlalu lama bisa merunah susunan gigi dan gusi.

Hal itu membuat anak kesulitan dalam mengucapkan huruf seperti s, z, dan c.

2. mengasuh anak dengan 2 bahasa

Anak yang diasuh dengan dua jenis bahasa yang berbeda akan membuat mereka bingung bahasa mana yang harus diucapkan.

Jika hal itu terus dilakukan bisa menyebabkan anak terlambat berbicara karena tidak tau harus mengatakan apa.

Baca Juga: 4 Ciri Orang Tua 'Toxic' yang Dapat Merusak Mental Anak

Berikan anak bahasa yang sering digunakan oleh kedua orang tua dan keluarganya. Buatlah kesepakatan untuk penggunaan bahasa, sehingga anak hanya mengikuti satu bahasa tersebut.

3. memanggil anak dengan banyak sebutan

Pada usia 6 bulan, anak sudah bisa merespon namanya ketika dipanggil. Sayangnya, banyak orang tua yang memanggil anak dengan banyak sebutan.

Orang tua terkadang memanggil anaknya dengan sebutan cantik, ganteng, pintar, atau sayang. Sebutan tersebut bisa membuat anak bingung untuk merespon panggilan.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi, Mudah Banget

Sehingga lebih baik panggil anak dengan namanya, agar mereka bisa merespon dan meningkatkan perkembangan dalam berbicara.

4. pola asuh permissive

Pola asuh permissive adalah pola asuh dimana orang tua langung merespon permintaan anak tanpa berkata.

Orang tua harus menyuruh anak mengatakan kata-kata apa yang diminta oleh mereka. Jika anak meminta boneka, maka mereka berkata boneka.

Baca Juga: 5 Hal yang Dilarang saat Tidur dengan Bayi, Salah Satunya Jangan Gunakan Kasur Empuk

Respon tersebut akan membuat anak mengolah kata-kata untuk diucapkan. Jangan biarkan memberikan apa yang anak inginkan hanya dengan menunjuk.

5. memberikan gadget pada anak usia dibawah 2 tahun

Memberikan gadget pada anak usia dibawah 2 tahun bisa mengurangi respon anak terhadap suara yang ada disekitar.

Anak yang dibiasakan dengan gadget hanya fokus dan merespon apa yang ada di layar elektronik.

Baca Juga: Ciri-ciri Anak Jenius yang Bisa Dikenali Sejak Dini, Salah Satunya Susah Tidur

Hal itu bisa menjadi kurang baik karena kurangnya respon anak saat dipanggil oleh orang tua atau sekitarnya.

6. menggunakan banyak bahasa isyarat

Bahasa tubuh seperti menutup mulut untuk diam bisa berdampak tidak baik bagi perkembangan bicara anak.

Hal itu bisa membuat anak mengikuti apa yang orang tua perlihatkan sebagai ungkapan.

Upayakan agar anak tetap mengeluarkan kata-kata, sehingga anak bisa berlatih dalam mengolah kata.

7. sering menggunakan bahasa lucu

Anak lebih cepat untuk mendengar, sehingga mereka mengucapkan benda berdasarkan apa yang didengar.

Baca Juga: Dosa Besar Orang Tua Kepada Anak yang Jarang Diketahui dan Dibenci Allah Menurut Islam

Anak bisa mengucapkan Meow karena mendengar suara kucing, tetapi mereka lebih sulit mengucapkan kucing.

Semakin anak tumbuh, orang tua bisa membiasakan anak dengan mengucapkan nama benda dengan benar. Sehingga banyak kosa kata yang bisa dikenal anak.

8. kasar kepada anak

Perlakuan kasar pada anak bisa menyebabkan takut dan tidak percaya diri.

Anak yang tumbuh dengan tekanan atau kata-kata kasar cenderung tidak memiliki kepercayaan diri kepada orang lain. Mereka takut untuk dikritik dan salah jika mengucapkan kata-kata.

Baca Juga: 5 Penyebab Ruam pada Kulit Bayi, Salah Satunya Telur

Akibat dari perlakukan tersebut, anak bisa menjadi diam dan tidak mengucapkan jawaban apapun saat ditanya.

Buatlah pola asuh yang demokratis dengan mendengarkan apa yang anak inginkan.

Itulah 8 hal yang harus dihindari agar anak tidak telat bicara. Orang tua harus menjaga komunikasi terhadap anak agar membantu perkembangan bicara.***

Editor: Rani Purbaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah