Network
RINGTIMES BALI - Semua orang tua pastinya menginginkan dan berusaha melakukan yang terbaik untuk anaknya.
Setiap orang tua memiliki cara yang berbeda dalam mendidik dan membesarkan anaknya. Pola asuh yang berbeda tentu menghasilkan anak dengan kualitas berbeda.
Setiap keluarga memiliki pola asuh sendiri, tapi ada satu hal sama yang dilakukan semua orang tua: saat mengingat masa lalu, mereka ingin memperbaiki kesalahan yang telah dilakukannya.
Banyak orang tua yang akhirnya menyesali apa yang telah dilakukan pada anaknya di masa lalu namun akhirnya tak bisa diperbaiki karena anak telah tumbuh dewasa.
Baca Juga: 8 Ciri Anak Berbakat yang Orang Tua Wajib Tahu, Salah Satunya Punya Ingatan Tajam
Agar tak sampai melakukan kesalahan yang sama, penting bagi orang tua untuk mengetahui kesalahan apa yang sering dilakukan orang tua kepada anak agar bisa menghindarinya.
Berikut 11 kesalahan orang tua yang bisa merusak pertumbuhan anak, seperti dikutip Ringtimesbali.com dari video yang diunggah kanal YouTube Sisi Terang pada 25 Mei 2021.
1. Terlalu sering memarahi anak
Memarahi anak adalah hal yang wajar, namun tentu tidak boleh berlebihan. Orang tua jangan sampai melampiaskan segala emosi yang dialaminya dengan menjadikan anak sasaran kemarahan.
Baca Juga: 7 Kondisi Mata yang Menandakan Penyakit Kronis, Salah Satunya Putih Mata Menguning
2. Melewatkan momen terpenting dalam hidup anak
Orang tua yang bekerja seringkali kehilangan momen penting anak seperti pertama kali berjalan, berbicara dan lain-lain yang suatu saat bisa sangat disesalinya.
Berikan waktu yang cukup untuk anak agar Anda selalu hadir dalam momen terpenting hidupnya.
3. Tidak melakukan permainan yang cukup kreatif
Melakukan permainan kreatif bersama anak memang tidak serta merta menjadikan anak kreatif, namun ini bisa membuat orang tua dan anak semakin dekat serta meningkatkan kecerdasan anak.
4. Tidak cukup mengambil foto dan video anak
Setiap perkembangan anak adalah hal penting dan tidak akan terulang sehingga orang tua bisa mengabadikan dengan foto dan video.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Cinta dan Obsesi dalam Hubungan, Ada Ketenangan dan Gelisah
Saat anak telah dewasa, kenangan itu akan membuat orang tua kembali bahagia dengan mengenang kebersamaan bersama anak dan bisa menceritakan kepada cucunya kelak.
5. Tidak peduli dengan pendapat anak
Meski masih kecil, sangat penting bagi orang tua untuk memberikan hak berpendapat pada anak dan menghargai pendapatnya.
Hal ini sangat berharga bagi pertumbuhan anak menyangkut kemampuan anak dalam mengekspresikan dirinya.
Baca Juga: 8 Hal Merusak Permainan Style Pria dan Terlihat Buruk di Hadapan Wanita, Jangan Lakukan
6. Tidak menikmati berkomunikasi dengan anak
Anak-anak sangat peka, mereka akan tahu jika orang tuanya menghadapinya dengan tidak sepenuh hati.
Nikmatilah saat berkomunikasi dengan anak karena suatu saat Anda akan merindukan momen tersebut.
7. Tidak mengajari anak tentang uang
Sangat penting mengajari anak tentang uang sejak dini. Hal ini agar anak bisa menghargai uang dan belajar cara menggunakan dan menyimpan uang dengan baik dan bertanggungjawab.
8. Tidak cukup membuat anak mereka bahagia
Kebahagiaan seorang anak bukan hanya dari terpenuhinya semua kebutuhan seperti mainan, makanan dan lain-lain. Namun anak akan bahagia saat orang tua selalu ada untuknya.
Baca Juga: 7 Alasan Wanita Tambah Gemuk Setelah Menikah, Salah Satunya Behubungan Intim
9. Tidak cukup sering memeluk anak
Memeluk anak bukan hanya menunjukkan kasih sayang orang tua pada anak, lebih dari itu memeluk anak bisa mendekatkan hubungan emosional antara orang tua dan anak.
10. Tidak konsisten
Seringkali orang tua tidak konsisten dalam menerapkan aturan pada anak. Seperti misalnya larangan main hp yang akhirnya dilanggar karena orang tua kasihan pada anaknya.
Hal itu sebaiknya dihindari orang tua agar tidak menjadi contoh yang buruk dalam pertumbuhan anak.
Baca Juga: 5 Alasan Pria Lebih Gemuk Setelah Menikah, Ternyata Istri Pengaruhi Berat Badan Suami
11. Sering mengikuti saran orang lain
Setiap anak adalah berbeda dan istimewa sehingga setiap orang tua wajar memiliki pola asuh yang berbeda dengan orang lain.
Jangan terlalu sering mendengarkan saran orang lain, gunakan saran yang dirasa sesuai dan jangan membandingkan anak.***
