Temukan Tahapan Kesedihan Agar Anda Tak Merasa Paling Tersakiti!

28 Februari 2023, 12:37 WIB
Ilustrasi tahapan kesedihan yang perlu diketahui. /Pixabay/ Claudio_Scott

RINGTIMES BALI - Temukan tahapan kesedihan agar anda tak merasa paling tersakiti dan merasa kehilangan akan sesuatu yang menyebabkan diri semain terpuruk.

Benar adanya jika hal yang menyakitkan adalah yang paling sakit namun tidak untuk berlama-lama agar bisa melupakan kesedihan.

Temukan tahapan kesedihan agar anda tak merasa paling tersakiti dengan segera menindaklanjuti dan mengetahui anda sudah sampai di anak tangga ke berapa.

Baca Juga: Trik Manipulasi Diri untuk Anda yang Takut dengan Kematian, Kebiasaan Akan Terhenti!

Model ini oleh Elisabeth Kubler menjadi acuan penting dalam bukunya On Death and Dying yang dikutip dari laman Alicaforneret.

Temukan tahapan kesedihan agar anda tak merasa paling tersakiti dari konsep yang beredar pada tahun 1969 dan lebih fokus kepada sedih atas kehilangan.

Ia menerapkan sendiri gagasannya dengan pengalaman saat menjadi analisis di rumah sakit dengan tahapan kesedihan berikut ini.

1. Penyangkalan

Baca Juga: Tips Bersihkan Energi Negatif yang Buat Mental Terasa Stagnan

Reaksi pertama seseorang saat kehilangan termasuk di diri anda yaitu isolasi dan penolakan, gejalanya yaitu perasaan kaget, mati rasa, bingung, bahkan merasa tidak berarti. Berjalan dalam kabut mental yang sepi dan terasa tida nyata.

Mengasingkan diri menjadi pilihan, misalnya saat si dia baru putus dari anda mustahil jika mantan tidak galau dan menyendiri.

Anda juga secara tidak sadar melakukan hal ini saat sedih, tenang ini masih tangga awal, artinya anda bisa dengan segera menyingkirkannya.

Baca Juga: Cara Ampuh Detoksifikasi Jiwa Sesuai Arahan Ahlinya, Simak Segera!

Tunggu sampai anda mampu dan merasa siap menghadapi kenyataan atas kehilangan yang terjadi dan kesedihan yang melanda.

Hilang bukan hanya tentang seseorang tetapi bisa karena broken home, hilang kehangatan, keceriaan, kebahagiaan, prestasi.

2. Amarah

Marah tentang apa yang telah terjadi yang arahnya ada pada ketidakadilan hidup merasa alam semesta tidak adil serta rasa frustrasi karena kita tidak dapat mengendalikan apa yang terjadi dalam hidup atau melindungi orang yang kita cintai dari bahaya.

Baca Juga: 7 Makanan yang Wajib Dikonsumsi Penderita Asam Lambung Agar Bisa Sembuh

Kemarahan juga dapat muncul sebagai kebencian atau kepahitan ini dapat terhindarkan, misalnya, pada orang yang selamat dari kecelakaan.

Situasi tersebut menyebabkan kematian korban atau dapat bersifat lebih umum dan tidak fokus pada satu momen saja.

Selama tahap ini, menyembunyikan atau menekan perasaan marah adalah hal yang umum, tetapi itu bisa berarti perasaan itu sering muncul pada saat terburuk.

Baca Juga: Pengertian, Gejala, Faktor-Faktor dan Pencegahan Masuk Angin

Ketika orang yang berduka kehilangan kendali dan tidak dapat mengontrol amarahnya.

3. Tawar-menawar

Fase ini ketika seseorang merasa penting atau tidak pentingnya perasaan, pasti semakin berjalannya waktu akan sembuh dengan sendirinya.

Kadang-kadang orang bahkan mungkin memohon kepada Tuhan untuk memperbaiki keadaan.

Baca Juga: Gelar Pernikahan di Alam Bawah Sadar Dapat Tafsirkan Kondisi Jiwa Anda!

Mengembalikan orang tersebut sebagai imbalan atas perilaku tertentu pada tingkat rasional, mereka tahu itu tidak mungkin jika semakin tenggelam.

Cara anda melakukan ini akan bergantung pada anda, tetapi beberapa ide muncul seperti melakukan aktivitas biasa.

Tawar menawar berlaku ketika anda merasa sudah mulai terbiasa dan menerima keadaan lebih baik atau sebelumnya anda sudah pergi ke tempat terpencil untuk berteriak, dan menangis.

Baca Juga: Pilihlah Dua Wanita pada Kartu yang Cerminkan Diri Anda, Hasilnya Mengejutkan!

Setelahnya anda menjadi lega dan sudah bisa menikmati hari-hari kembali.

Tahapan tersebut sebenarnya akan balik ke titik semula di mana anda mulai bisa menjalani hari-hari dengan cerita, tetap optimis dan ingat artikel ini membantu anda. Kuatkan langkah kaki menuju pesona diri yang lebih cerah, jangan pernah berhenti.***

Cek berita perbaikan diri dan kesehatan lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler