RINGTIMES BALI - Perusahaan Nokia pada hari Minggu, 26 Februari 2023 merubah logonya untuk pertama kalinya dalam 60 tahun menandakan Nokia mulai bangkit dan siap memulai era baru tahun ini.
Sejarah singkat perusahaan Nokia
Nokia berasal dari nama sebuah komunitas yang tinggal di sungai Emakoski di negara Finlandia Selatan.
Nokia didirikan sebagai perusahaan penggilingan pulp oleh Fredrik Idestam pada tahun 1865.
Baca Juga: Samsung S23 Ultra 5G Cocok untuk Fancam Konser, Simak Spesifikasinya
Perusahaan karet Finlandia kemudian mendirikan pabriknya di kawasan sekitarnya pada awal abad ke-20 dan mulai menggunakan merek Nokia.
Walaupun Nokia mengambil bisnis telekomunikasi tetep bisnis kabel dan karetnya masih lah kuat.Salah satu kesuksesan besar diawal 1970-an adalah Kontio sepatu karet yang tersedia dalam berbagai warna dan cocok untuk segalaumur.
Tahun 1982: Nokia membuat saklar digital telepon pertama bernama The Nokia DX200, digital switch telepon perusahaan pertama, masuk kedalam operasi.
Tahun 1984: Nokia meluncurkan ponsel Mobira Talk manportabel.
Baca Juga: Nubia Red Magic 8 Pro dan Pro Plus Hp Gaming Terbaik, Simak Spesifikasinya
Tahun 1987: Nokia meluncurkan Cityman Mobira, telepon genggam NMT pertama. Ponsel pada zaman itu bentuknya berat, besar dan biasanya permanenter pasang dimobil.
Tapi pada tahun 1987 membuat terobosan: Nokia meluncurkan Cityman Mobira, ponsel genggam pertama untuk jaringan NMT dan model yang menjadi klasik.
Tahun ketahun semakin berkembangnya jaman banyak perusahaan baru bermunculun dalam mempersaingkan alat komunikasinya. Perusahaan Nokia hampir mengalami ambang kebangkrutan tahun lalu.
Tahun 2023 ini Nokia mulai bangkit
Baca Juga: Review Tecno Spark Go 2023, Test Main Game dan Kamera
Dilansir dari laman Gsmarena.com, setelah Pekka Lundmark mengambil alih lengan peralatan telekomunikasi Nokia, CEO menyusun rencana tiga fase - mengatur ulang, mempercepat, dan menskalakan.
Nokia sekarang akan fokus pada akselerasi dan perubahan strategi pada tahun ini.
Nokia membuang warna biru dan menggantinya dengan apa pun yang lebih tepat mengingat situasinya, yang berarti tidak ada skema warna khusus yang ditetapkan.
Lundmark mengatakan bahwa Nokia bukan lagi sekadar perusahaan smartphone, melainkan "perusahaan teknologi bisnis."
Baca Juga: Gebrakan Infinix di Akhir Kuartal Pertama Hadirkan Infinix Smart 7, Dibanderol Rp1,4 Jutaan
Nokia akan fokus menjual peralatan ke bisnis lain. Itu termasuk jaringan dan peralatan 5G pribadi untuk pabrik otomatis, yang akan memposisikan perusahaan sebagai pesaing Microsoft dan Amazon di lapangan.
Lundmark menyebutkan bahwa Nokia juga sedang mempertimbangkan untuk berkembang dan berkembang di bidang lain.***
Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.