Peluru Anti Tank Pertama di Dunia, Bukti Kekuatan Tentara Jerman

12 November 2021, 07:02 WIB
Ilustrasi peluru anti tank /PIXABAY/WikiImages

RINGTIMES BALI – Inovasi peluru anti tank pertama di dunia pada 1916 oleh sistem pertahanan Inggris yang membuat Jerman ketakutan.

Dilansir dari kanal youtube Blue Spot History pada 11 November 2021, awal penemuan peluru anti tank terjadi saat perang Inggris dengan Jerman.

Pada saat itu, tentara Jerman ketakutan dan menembakkan peluru ke arah tank, sayangnya peluru tersebut tidak mampu menembus badan kendaraan baja yang digunakan.

Baca Juga: 5 Drone Militer Indonesia yang Mematikan dan Membuat Dunia Terkejut

Bahkan tank pada saat itu sudah bisa membuat tembakan berkali-kali dan cukup besar.

Untuk mengantisipasi kekalahan, Jerman melakukan inovasi untuk membuat peluru anti tank agar bisa menembus tank.

Peluru tersebut bernama reversed bulled atau peluru terbalik dengan menambahkan bubuk mesin didalamnya dan tutup peluru dibalik.

Baca Juga: 5 Pesawat Tempur Paling Berbahaya di Dunia yang Memiliki Fitur Mengerikan

Peluru yang pertama kali digunakan sebagai peluru terbalik adalah Mauser dengan kaliber 7,92 x 57 mm dan senjata Gewehr 98.

Penggunaan peluru terbalik dilakukan agar tidak mudah pecah saat ditembakan. Sebab jika menggunakan ujung peluru yang tajam bisa berpotensi cepat pecah saat berbenturan.

Tetapi jika menggunakan ujung peluru yang tumpul bisa membuat besi membengkok dan melukai awak tank didalamnya.

Baca Juga: Senjata Perang Artileri Terbesar, Schwerer Gustav Dibuat Sejak Perang Dunia II

Awalnya, sebelum melakukan penembakan untuk peluru anti tank. Jerman sudah melakukan peluru terbalik di 1915 untuk menghancurkan benteng pertahanan sniper.

Peluru anti tank yang dibuat Jerman memiliki bahaya tersendiri seperti barrel tidak licin dengan cepat dan berpotensi meledak lebih mudah.

Walaupun peluru anti tank tersebut berbahaya, tetapi terbukti bisa mempertahankan tentara Jerman dan merusak senjata milik Inggris.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia dan Israel

Lalu, Jerman melakukan inovasi peluru anti tank yang bernama K Bullet dengan perbedaan inti baja khusus yang ditambahkan pada ujung peluru dibandingkan lainnya.

K Bullet digunakan Jerman pada pertempuran Messines Ridge pada Juni 1917 dan terbukti bisa menembus baja tank Inggris dari jarak 100 m dengan tebal baja 12 hingga 13 m.

Lalu pada 1918 Jerman membuat senjata anti tank pertama yaitu Mauser 1918 T-Gewehr dan kaliber dengan ukuran lebih besar yaitu 13,2 x 92 mm.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler