RINGTIMES BALI – Setiap orang tua selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya. Termasuk dengan cara MPASI yang tepat agar tidak membahayakan.
Cara MPASI tersebut bisa didapatkan dari omongan keluarga, tetangga, bahkan internet.
Berikut 10 cara MPASI yang tepat bagi orang tua agar tidak membahayakan anak, dilansir dari kanal youtube Tanya Dokter Anak pada 16 Agustus 2021.
1. Bayi dikasih makan sebelum 6 bulan
Terkadang ada orang tua yang memberikan pisang atau bubur susu pada anak usia dibawah 6 bulan.
Baca Juga: 4 Manfaat Menjemur Bayi, Bisa Mencegah Penyakit Kuning
Padahal MPASI yang diberikan diberikan dibawah 6 bulan bisa berbahaya bagi organ tubuh bayi, seperti organ pencernaan.
Idealnya bayi diberikan MPASI di usia 6 bulan, tetapi jika ingin dilakukan saat usia sebelumnya lebih baik konsultasikan dahulu kepada dokter anak.
2. Jangan berikan MPASI menu tunggal
MPASI bisa diberikan dengan berbagai macam menu yang lengkap dan seimbang. Jangan memberikan makan MPASI hanya satu macam saja seperti pisang.
Baca Juga: 8 Hal Harus Dihindari dalam Pola Asuh agar Anak Tidak Lambat Bicara
Padahal MPASI dengan menu lengkap bisa memberikan gizi yang lebih banyak untuk kebutuhan bayi. Sehingga bisa membantu untuk tumbuh kembangnya.
3. Baby Led Weaning (BLW)
BLW adalah pemberian makan anak dengan cara anak memasukkan makanannya sendiri. Tujuan ini memang membuat anak mandiri. Tetapi jika terus dilakukan bisa berdampak baik pada mereka.
BLW bisa membuat gagal tumbuh dan anemia defisiensi besi karena kekurangan zat gizi makro dan mikro.
Baca Juga: 4 Ciri Orang Tua 'Toxic' yang Dapat Merusak Mental Anak
Sebaiknya BLW dilakukan saat jam snack anak. Hal itu lebih baik untuk melatih makan sendiri.
4. Jangan berikan madu untuk usia dibawah 1 tahun
Madu mengandung bakteri clostridium botulin yang bisa megganggu pernapasan anak dibawah 1 tahun.
Hindari pemberian madu apapun pada anak dibawah 1 tahun.
5. Jangan berikan susu UHT untuk usia dibawah 1 tahun
Pemberian susu UHT secara langsung bisa berdampak buruk jika diberikan kepada anak dibawah usia 1 tahun, karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada anak.
Baca Juga: 4 Manfaat Menjemur Bayi, Bisa Mencegah Penyakit Kuning
Berikan susu UHT dengan dicampur kepada bahan makanan lain seperti puding.
6. Jangan berikan jus buah dibawah 1 tahun
Anak dibawah 1 tahun tidak disarankan untuk meminum jus buah. Hal ini karena lambung anak yang masih kecil dan menyebabkan lebih mudah kenyang.
Anak yang diberikan jus buah pada usia dibawah 1 tahun, akan tidak mambu untuk makan makanan yang memiliki kandungan gizi lebih banyak.
Baca Juga: 5 Hal yang Dilarang saat Tidur dengan Bayi, Salah Satunya Jangan Gunakan Kasur Empuk
Disarankan untuk memberikan jus buah disaat umur anak diatas 1 tahun.
7. Jangan memberikan kopi
Pemberian kopi pada anak usia dibawah 6 bulan tidak memiliki hubungan untuk mencegah kejang-kejang.
Kopi yang dikonsumsi pada anak bisa meningkatkan denyut jantung bayi, mengiritasi lambung, dan trauma makan karena kandungan kafein yang tinggi.
8. Jangan memberi teh
Teh mengandung senyawa tanin yang bisa mengganggu penyerapan gizi, terutama zat besi.
Baca Juga: 5 Cara Menumbuhkan Rasa Empati pada Anak
Teh yang diberikan pada anak usia 0 sampai 2 tahun bisa menghambat perkembangan otaknya. Hal itu karena teh menyerap zat besi yang paling dibutuhkan oleh otak.
9. Berikan telur dan seafood di awal MPASI
Telur dan seafood bisa diberikan dari awal mulai MPASI. Menu makanan ini bisa mengenalkan anak dengan beragam makanan dan rasa.
Memberikan telur dan seafood diawal mpasi juga bisa membantu untuk mencegah alergi. Kandungan AA DHA yang terkandung pada makanan tersebut bisa membantu untuk perkembangan otak anak.
10. Berikan Hati ayam
Hati ayam bisa membantu untuk perkembangan dan pertumbuhan anak karena mengantung zat besi yang sangat tinggi.
Baca Juga: Dosa Besar Orang Tua Kepada Anak yang Jarang Diketahui dan Dibenci Allah Menurut Islam
Orang tuang bisa memberikan hati ayam untuk tambahan menu MPASI pada usia 6 bulan.
Itulah 10 cara MPASI yang benar agar membantu tumbuh dan kembang anak.***