13 Tips Mengatasi Anak saat Tantrum dengan Tepat

8 Agustus 2021, 11:10 WIB
Ilustrasi tips mengatasi anak tantrum. /PIXABAY/martakoton

RINGTIMES BALI - Tantrum bisa terjadi pada semua anak, sayangnya orang tua belum mengetahui tips mengatasi anak yang tantum. Sehingga akan menuruti keinginan sang anak.

Padahal untuk menuruti apa yang anak mau saat tantrum tidak baik bagi orang tua.

Anak yang terbiasa tantrum akan susah untuk diatasi kemarahannya setelah besar, karena terbiasa mengamuk.

Baca Juga: 5 Pola Asuh Orang Tua Jepang yang Bisa Ditiru di Indonesia, Salah Satunya Disiplin

Mereka bisa mengamuk dan menangis di tempat umum, bahkan orang tua bisa kesal dengan kelakuan mereka.

Ada 13 tips mengatasi anak yang tantrum oleh dr. Rony Tamba, Spa, MSI.Med, dilansir melalui kanal youtube ANAK SEHAT DAN BAHAGIA pada 8 Agustus 2021.

1. Tidak perlu merasa malu

Orang tua yang anaknya tantrum di depan umum tidak perlu malu. Sebab tantrum sering sekali terjadi pada sebagian besar anak-anak. 

Baca Juga: 4 Ciri Orang Tua 'Toxic' yang Dapat Merusak Mental Anak

2. Tidak panik

Orang tua harus menunjukkan sikap tenang dan tidak panik. Semakin orang tua panik dan gelisah, si anak akan sulit diam dan lebih tantrum.

3. Berikan pengertian tidak boleh berteriak

Orang tua bisa memberikan pengertian kepada anak untuk tidak berteriak di depan umum dan tekankan rasa malu pada anak.

Lakukan secara berulang-ulang setelah anak merasa tenang.

Baca Juga: Hal yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua kepada Anak, Bisa Menganggu Mentalnya

4. Jangan emosi

Saat anak tantrum orang tua bisa menjadi emosi, bahkan cenderung memukul anak di depan umum.

Hal itu bisa terjadi karena teriakan anak yang menggangu dan menjadikan orang tua pusat perhatian.

Tetapi orang tua jangan sampai memukul sang anak, karena akan menimbulkan trauma saat besar.

5. Membawa ketempat sepi

Jika anak tantrum, orang tua bisa membawa mereka ke tempat yang sepi. Anak bisa meluapkan kemarahannya disana.

Baca Juga: 8 Ciri Anak Berbakat yang Orang Tua Wajib Tahu, Salah Satunya Punya Ingatan Tajam

Setelah tenang, orang tua bisa membawa anak kembali untuk pergi.

6. Jangan buru-buru merespon anak

Jika anak mengalami tantrum, orang tua jangan langsung merespon keadaan anak saat itu. Orang tua bisa menunggu selama 30 menit. Biarkan anak melakukan aktivitasnya hingga rasa kesalnya turun.

7. Lakuan negosiasi

Orang tua bisa melakukan negosiasi dengan anak agar tenang. Biasakan untuk bertanya apakah emosinya sudah selesai dan tawarkan negosiasi yang menarik.

Lakukan hal ini secara terus-menerus. Sehingga anak bisa memahami jika mereka tidak menangis orang tua akan memberikan yang dia inginkan.

Baca Juga: 11 Kesalahan Pola Asuh yang Merusak Anak, Nomor 4 Sering Buat Orang Tua Menyesal

8. Berikan pemahaman

Jika anak sedang tenang, orang tua bisa memberikan edukasi.

Orang tua bisa memberikan pemahaman bahwa mereka tidak boleh menangis jika diajak pergi.

Lakukan hal itu secara berulang, sehingga anak bisa mengerti dan bisa mengikuti aturan yang orang tua berikan.

9. Berikan pujian

Berikan pujian, bisa berupa tepuk tangan setelah anak memberikan apa yang orang tua inginkan.

Baca Juga: 3 Tips Mengurangi Paparan Asap Rokok kepada Anak, Sering Mandi dan Cuci Pakaian

Jika anak berhasil mengatasi tantrum maka orang tua bisa memberikan pujian pada anak.

10. Jangan biarkan tantrum menjadi senjata anak

Jangan selalu mengikuti keinginan sang anak saat tantrum. Hal itu bisa memberikan pemahaman mereka bahwa akan mudah mendapatkan apa yang diinginkan jika menangis. 

Saat hal itu terus terjadi, tantrum akan menjadi senjata bagi anak untuk terus melakukan itu.

11. Jangan menyerah

Orang tua tidak boleh menyerah untuk memberikan edukasi bagi anak. Jangan biarkan tantrum yang dialami anak menjadi suatu kebiasaan.

Baca Juga: 5 Cara Menumbuhkan Rasa Empati pada Anak

12. Minta bantuan kepada orang lain

Orang tua bisa meminta bantuan kepada orang lain agar tidak memberikan apa yang mereka inginkan. Misalnya, bertanya dengan orang lain bahwa es krim tidak baik untuk anak-anak didepan mereka.

13. Konsultasikan kepada seseorang yang ahli

Jika orang tua merasa tidak bisa menangani tantrum anak, disarankan untuk mengunjungi psikolog.

Sehingga orang tua bisa mengetahui apakah tantrum pada anaknya normal atau berlebihan. 

Lakukan juga komunikasi kepada semua orang yang dirumah agar konsisten dengan aturan yang dibuat. 

Itulah 13 tips mengatasi anak saat tantrum. Mereka tidak bisa mengekspresikan apa yang diinginkan dengan kata-kata. Orang tua harus memberikan pemahaman dengan sabar dan tenang.***

Editor: Rani Purbaya

Tags

Terkini

Terpopuler