Herjunot Ali Bela Qatar Soal Aturan LGBT: Dimana Bumi Dipijak, di Situ Langit Dijunjung

- 28 November 2022, 11:20 WIB
Herjunot Ali bela Qatar soal Aturan LGBT.
Herjunot Ali bela Qatar soal Aturan LGBT. /Instagram/@herjunotali.studio

RINGTIMES BALI - Artis Tanah Air, Herjunot Ali turut melibatkan dirinya dalam pro dan kontra aturan FIFA terkait LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).

"Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung" tulisan ini dibagikan pemain film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck tersebut di Instastory media sosial Instagram-nya @herjunotali.studio, Minggu 27 November 2022, kemarin.

Diketahui, pemuda berusia 37 tahun tersebut rupanya kontra dengan FIFA yang awalnya melarang aturan, kemudian membolehkan LGBT masuk dalam Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.

Baca Juga: Selamat! Anak Pertama Hyun Bin dan Son Ye Jin Telah Lahir, Jenis Kelamin Laki-laki

Ia beradu argumen atau pendapat dengan beberapa akun yang dibagikan di Instastory-nya.

Beberapa di antaranya sepemikiran dan setuju dengan Junot, sapaannya, yang membela Qatar disini.

Qatar memiliki wewenang bebas sebagai hak tuan rumah piala dunia. Junot menilai harusnya FIFA lebih patuh kepadanya, dibanding turut menyetujui keinginan kelompok yang menentang aturan dan bersikeras sesuai kemauannya.

Baca Juga: Kembali Trending di Twitter, Ada Apa dengan Gita Savitri?

Ia membagikan kisah temannya yang yang tinggal di London, kemudian bertanya kepada teman bulenya jika datang ke Bali akan mengikut aturan yang ada atau tidak?

Si teman bule menjawab akan menghormati kultur dengan mengikuti aturan yang berlaku Bali.

Namun ketika di tanya apa bedanya dengan aturan di Qatar, justru sebaliknya karena dianggap human right atau Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca Juga: Rayyanza Malik Ahmad Ulang Tahun Pertama di Qatar, Warganet Berharap ada Giveaway

Menurut Junot, aturan yang dibuat Qatar merupakan kedaulatan negara yang seharusnya tidak boleh diganggu gugat.

Ia sangat menyayangkan FIFA yang telah merubahnya hanya karena adanya beberapa ancaman dari negara lain dengan berdalih akan meninggalkan.

"Dimana bumi dipijak, di situ langit dijungjung".

Baca Juga: Daftar Pemenang Blue Dragon Film Award ke-43, Decision to Leave Sabet 6 Penghargaan, Go Kyung Po Viral

Peribahasa ini berarti seseorang sudah sepatutnya menghormati atau mengikuti adat istiadat yang berlaku di sebuah tempat tinggal.

Terlepas dari pro dan kontra itu semua, piala dunia terus berlangsung tanpa lagi memperdebatkan aturan yang telah disepakati bersama oleh pihak terkait.

Ada atau tidaknya hal tersebut, piala dunia harus tetap berjalan hingga akhir turnamen.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x