Walter Afanasieff bersama dengan Sony Music terdaftar sebagai tergugat bersama dalam gugatan tersebut.
Dilansir dari Rolling Stone, gugatan pelanggaran hak cipta tersebut berdasarkan fakta bahwa kedua lagu tersebut memiliki judul yang sama.
Gugatan Andy Stone tidak menyatakan bahwa kedua lagu tersebut berirama sama atau memiliki nada yang sama.
Baca Juga: Mnet Dituding Manipulasi ‘Queendom 2’, Berikut Pernyataan Resminya
Kedua lagu itu hanya memiliki sedikit kesamaan dalam musik atau liriknya. Namun dia yakin bahwa dia memiliki hak cipta atas karya-karya lain setelah dirinya yang menggunakan judul tersebut.
Andy Stone mengatakan seharusnya tergugat tahu dengan jelas mengenai hak cipta judulnya, dan lagunya tersebut mendapatkan pemutaran secara ektensif selama Natal pada tahun 1993.
Terlepas dari gugatan tersebut, faktanya lagu All I Want for Christmas Is You milik Mariah Carey merupakan lagu hit yang mencapai peringkat pertama di tangga lagu Billboard Hot 100.
Baca Juga: Pete Davidson Minta Nomor Kim Kardashian, Megan Fox: Tidak Akan Terjadi!
Music video untuk lagu tersebut juga sudah ditonton lebih dari satu miliar kali di YouTube dan mendapatkan streaming di Spotify sebanyak lebih dari satu miliar pendengar.
Untuk kelanjutan gugatan ini, pihak pengacara dari penggugat, Andy Stone dan perwakilan dari Mariah Carey atau Sony Music belum memberikan tanggapan apapun.***