Makna Tembang Dolanan Cublak-Cublak Suweng
Cublak-cublak suweng, suwenge teng gelenter yang memiliki arti tempat harta benda atau perhiasan yang berserakan bermakna tentang kebahagiaan sejati yang telah dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada manusia.
Baca Juga: 25 Ramalan Jayabaya 2022 yang Mungkin Terjadi, Penjudi Merajalela Hingga Banyak Anak Haram
Kebahagiaan sejati tersebut sebenarnya sudah ada di sekitar manusia dan berlimpah ruah. Cublak-cublak suweng, suwenge teng gelenter bisa juga dimaknai sebagai karunia, berkah, dan segala nikmat dalam hidup yang sudah diberikan oleh Tuhan untuk manusia, yang mana jumlahnya tidak terkira karena saking banyaknya.
Mambu ketundhung gudel yang berarti tercium anak kerbau, memiliki makna yakni banyak orang yang berusaha mencari kebahagiaan dalam hidup.
Orang-orang yang berusaha mencari kebahagiaan tersebut mempunyai pemahaman bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang diukur berdasarkan keduniawian. Seperti, banyaknya materi yang dimiliki bisa berupa harta, saham, dan aset, serta kekuasaan dan pangkat.
Maka orang-orang tersebut akan dipenuhi hawa nafsu dalam mencari harta. Mereka akan menjadi serakah dan menghalalkan berbagai macam cara untuk memperkaya diri sendiri seperti melakukan korupsi.
Baca Juga: Serat Jangka Jayabaya: Sabdo Palon Tagih Janji Part 2, Isi Percakapan Syekh Subakir dengan Ki Semar
Karena mempunyai pemahaman yang salah mengenai kebahagiaan, maka orang-orang tersebut diibaratkan anak kerbau. Anak kerbau atau gudel adalah hewan yang bodoh. Berarti orang-orang tersebut adalah orang-orang yang bodoh.
Pak Empong lera-lere yang memiliki arti seorang bapak tua yang ompong dan suka menengok ke kanan dan kiri (kebingungan). Pak Empong lera-lere dimaknai sebagai orang-orang yang sebelumnya telah disebutkan atau orang-orang yang bodoh.