Network
Mungkin ini adalah jawaban dari PT Pindad untuk realisasi rencana Jokowi yang menginginkan Indonesia untuk lebih menggunakan tenaga terbarukan dan bukan yang berasal dari energy fosil.
Baca Juga: 8 Jenis Baret TNI AL, Armada hingga Kopaska
PT. Pindad berharap, motor ini bisa menjadi produk unggulan yang bisa dipasarkan di pasar lokal maupun di pasar internasional. Jika berhasil dikembangkan, bukan tidak mungkin di pamerkan di pameran otomotif sekelas GIIAS.
Rencana yang diharapkan ini sejalan dengan rencana jangka panjang pindad untuk bisa menjadi salah satu dari 100 besar perusahaan pertahanan global di tahun 2024. Dengan perkembangan Pt.Pindad yang sekarang, bukan tidak mungkin misi ini bisa tercapai
MotoEV ini memiliki beberapa keunggulan yang masih belum dimiliki oleh Motor bertenaga listrik lain. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah hampir semua bahan yang digunakan memiliki TKDN yang tinggi.
Baca Juga: TNI AU Kerahkan Dua Pesawat C-212 Casa jadi 'Pawang Hujan' Event WSBK Mandalika, Lombok
TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri yang tinggi ini akan membuat harga yang dipasarkan nanti akan lebih murah mengingat semua bahan dan komponen bisa di buat di dalam negeri.
Moto EV ini memiliki kekuatan 5 kW, sehingga mampu melaju dengan kecepatan yang tinggi. Dengan menggunakan baterai berbahan lithium ion, charging baterai jadi semakin mudah.
Dengan waktu charging yang hanya mencapai 3-4 jam dan kecepatan maksimal mencapai 120 km/jam, bukan tidak mungkin MotoEV ini akan jadi primadona baru milik PT Pindad.***
