Bobrok KPI Dibongkar Deddy Corbuzier, Agung Suprio Muntah Lihat Saipul Jamil

- 9 September 2021, 16:00 WIB
Ketua KPI Agung Suprio muntah liat Saipul Jamil
Ketua KPI Agung Suprio muntah liat Saipul Jamil /tangkap layar Podcast Deddy Corbuzier/

RINGTIMES BALI - Ketua KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat, Agung Suprio hanya bisa menatap langit-langit ketika ditanya Deddy Corbuzier soal kasus Saipul Jamil yang langsung tampil di TV usai dipenjara atas kasus pelecehan seksual.

Sebagaimana diketahui, kasus boikot Saipul Jamil untuk tidak tampil di TV semakin kuat.

Hal ini membuat lembaga KPI harus ekstra perhatian atas kasus tersebut.

Ditanya soal pendapatnya pribadi soal Ipul, Ketua KPI periode 2019 ini menegaskan dirinya tidak suka hingga mau muntah.

Baca Juga: Artis dan Netizen Ramai Boikot Saipul Jamil Tampil di TV, Laode M Syarif Sindir Keras Pelecehan Seksual KPI

"Gak layak, gak layaklah kalau gua bukan anggota KPI gua muntah jujur gua gak suka gua gak bisa bermain sendiri jadi kita harus merapat bersama komisioner butuh waktu makanya makin lama makin tinggi gua yakin ini bakal jadi isu nasional," tandasnya

Untuk diketahui bersama, selain kasus Saipul Jamil, lembaga ini juga tengah mengalami kasus berat yaitu pelecehan seksual yang dialami salah satu karyawannya.

Pelecehan seksual dan bullying yang menimpa lembaganya itu tentu saja mencoreng citra Komisi Penyiaran itu.

"Apakah Anda sebagai Ketua KPI apa juga akan muntah juga melihat pelecehan seksual di kantor Anda," sentil Deddy.

Dengan tegas Agung pun langsung menimpal bahwa dirinya langsung menggebrak meja di kantornya.

Ia murka ia merasa seperti di bom layaknya Hiroshima Nagasaki. Ia menuturkan kejadian tersebut berlangsung pada tahun 2015. Sementara dugaan bullying sejak tahun 2012 hingga 2014.

Baca Juga: Pria Bermasker Lakukan Pelecehan Anak Saat Sholat di Masjid, Netizen: Ketangkep, Potong Anunya

Bahkan dikabarkan di tahun 2019 masih ada aksi bullying yang dialami korban.

"Masih, ini kan masuk dalam kepolisian, dipindahkan tasnya cuma memang gak tahu, di bullying 2014-2015 setahun ada dua kali setelah 2015," bebernya.

Ia murka karena di 2019 dirinya mengaku gak tahu, bullying tersebut katanya saat dia memimpin tahun 2019 dan dirinya mengaku gak tahu.

KPI bekerja selama 24 jam katanya, dan ada 4 shift masing-masing 6 jam. Korban merupakan karyawan di bagian visual data.

Baca Juga: Sinetron ‘Dari Jendela SMP’ Tuai Teguran dari KPI

"Mungkin karena dia trauma atau malu kalo cowok cemen lu kalau ngadu mungkin saja dia trauma, malu dan takut pada atasannya saat itu," ungkapnya.

Hingga korban mengirim email ke Komnas Ham, Agung disentil mengapa juga dirinya gak tahu kasus tersebut.

Deddy pung langsung menyekak dengan mengatakan. "Anda sebagai Ketua KPI masak Anda tidak pernah melihat kebobrokan karyawan KPI Anda," cetus Deddy.

Ditanya sedemikian rupa, Agung pun menatap langit-langit dan tidak bisa menjawab pertanyaan mentalis tersebut

Ia lalu berkilah bisa saja karyawan mengalami agresifitas secara kinerjanya yang terus menerus memantau TV.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Dinar Candy Stres Takut Dipenjara, Deddy Corbuzier: Tidak Semua Orang Suka Kamu

Menurutnya hal itu bisa saja terjadi. Kasus ini pun berkembang karena pelaku melaporkan balik korban ke kepolisian.

Kini pasca kasus ini mencuat dirinya telah menyediakan konseling di lembaganya, kedua pihaknya menerima layanan aduan yang dialamatkan ke emailnya.

Yang lebih mengejutkan pihak korban dikabarkan menghilang dan menutup diri. Sikap KPI saat ini ucapnya melakukan pendampingan agar korban hilang rasa traumanya.

Meski kebobrokan ini belum terbukti di kepolisian Agung geram dan lebih memilih nalurinya untuk menyelesaikan kasus di lembaganya itu.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah