Denny Darko: TikTok Ternyata Jauh Lebih Berbahaya Dibandingkan Kebocoran 297 Juta Data Penduduk Indonesia

- 24 Mei 2021, 16:17 WIB
Berdasarkan penglihatan Denny Darko ternyata Tik Tok memiliki bahaya yang lebih besar dibandingkan dengan kebocoran 297 data WNI
Berdasarkan penglihatan Denny Darko ternyata Tik Tok memiliki bahaya yang lebih besar dibandingkan dengan kebocoran 297 data WNI /

RINGTIMES BALI - TikTok adalah aplikasi sejuta umat yang diluncurkan di Tiongkok pada 2016 dan aplikasi ini sangat populer beberapa tahun belakangan.

Segala jenis konten ada di TikTok bahkan saat ini bisnis sudah mulai pindah pemasarannya melalui TikTok.

Dari anak-anak hingga orang dewasa bahkan orang yang sudah berumur pun memiliki akun TikTok.

Baca Juga: Denny Darko Ramal China Kuasai Dunia Lewat Tiktok, 'Lebih Bahaya dari Kebocoran 279 Juta Data WNI'

Tetapi ternyata TikTok jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan kebocoran 297 juta data penduduk Indonesia yang diperjualbelikan melalui dark link.

Dikutip Ringtimesbali.com dari kanal Denny Darko pada 24 Mei 2021, Denny Darko melihat adanya bahaya dari TikTok.

Berdasarkan kartu Eight of wands TikTok bisa mengintai dan mengetahui aktifitas yang kita lakukan.

“Intinya adalah Cina sekarang ini memiliki semua data pengguna TikTok dan itu sudah berhak untuk dipergunakan karena kita semua, user TikTok, sudah mengizinkan untuk dipergunakan,” jelas Denny Darko.

Baca Juga: Denny Darko Ungkap Bahaya Besar jika Kebocoran Data 297 Juta Penduduk Indonesia Terjadi

Akibat kepopulerannya usernya sangat banyak dari semua umur dan secara tak langsung ini berarti bahwa TikTok sedang menambang data usernya yang diberikan secara cuma-cuma.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x