Tsania Marwa Gagal Eksekusi Anaknya, Atalarik Bersumpah di Surat Terbuka 'Dunia Akhirat Tidak Ikhlas Ridho'

- 4 Mei 2021, 14:23 WIB
Atalarik Syach dan dua anaknya nampak bahagia usai Tsania Marwa mantan istrinya gagal lakukan eksekusi
Atalarik Syach dan dua anaknya nampak bahagia usai Tsania Marwa mantan istrinya gagal lakukan eksekusi /instagram @ariksyach/

Atalarik pun membeberkan alasannya:

Bahwa pertama ia tidak ada di rumah, katanya. "Saya bekerja. Namun lebih dari itu, dari diri saya sendiri sudah sampai ke titik pasrah. Sedih dan miris hati saya membayangkan anak saya akan dieksekusi.

Selain istilah yang tak lazim karena lebih tepat diperuntukan kepada benda daripada manusia, saya juga tidak mau kehadiran saya membingungkan anak-anak mengambil keputusan," ucapnya.

Kedua, tindakan pengadilan agama Cibinong dalam melaksanakan eksekusi terhadap anak (seharusnya dapat dibedakan bukan seperti eksekusi tanah/barang) dengan mengerahkan puluhan polisi dari Polres Cibinong dan Provos adalah tindakan yang berlebihan dan memancing kerusuhan.

Juga terlebih ketegangan dan keresahan anak-anak saya yang mendapat tindakan eksekusi selama hampir 6 jam, tanpa memperdulikan pengaruh psikologis terhadap anak-anak saya yang berusia 8 tahun dan 5 tahun.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 Mei 2021, 'Senjata Makan Tuan', Elsa Ketiduran hingga Pagi dan Dirituali oleh Riki

Padahal, imbuhnya, anak-anak sudah berteriak puluhan kali menolak terang-terangan ikut ibunya. Begitu juga suasana keramaian yang ditimbulkan oleh banyaknya petugas kepolisian datang, justru meresahkan martabat saya beserta keluarga di lingkungan tempat tinggal kami.

Tindakan tersebut bagai tindakan penggeberekan sarang narkoba atau terois. Para petugas seperti unjuk kekuatan di depan umum dan media.

Coba kita pikirkan bersama, anak-anak saya justru akan dieksekusi dari rumah mereka sendiri. Rumah yang nyaman tempat mereka tumbuh dan tetap ceria selama ini walaupun orang tuanya bercerai.

Mari kita lihat bagaimana anak-anak saya tidak mau pergi saat dieksekusi. Apa yang dibuktikan dari situasi tersebut? Bagaimana pandangan kita terhadap kenyamanan hati mereka? katanya.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah