Quotes Sapardi Djoko Damono, dalam Novel Yang Fana Adalah Waktu

- 23 November 2020, 12:50 WIB
ilustrasi Cowok jatuh cinta
ilustrasi Cowok jatuh cinta /PIXABAY/Free-Photos

Yang suka kita bayangkan sebagai nanti akan menjadi sekarang juga kalau sudah kita jalani.

Aku merasa berada dalam sebuah ruangan sempit yang sangat bising. Yang sesikit demi sedikit menggelembung. Dan aku melayang-layang di dalam sebuah balon. Lalu kempes dan terjepit dinding-dindingnya. Yang mendadak menggelembung lagi dan aku terpental kesana kemari.

Kita ini ternyata sekadar tokoh dongeng yang mengikuti pakem purba. Seperti yang berlalu dalam segala jenis dongeng.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini, 23 November 2020 di Pegadaian, Logam Mulia Antam Rp 1.968.000

Siapa pula yang bisa menjamin bahwa ada yang pasti bahwa ada yang selesai bahwa ada yang tuntas dalam hubungan antara perempuan dan laki-laki.

Rangkaian basa-basi harus dipatuhi oleh siapapun. Yang terlibat dalam ritual yang tak lekang oleh apa pun yang merayakan pertemuan dan perpisahan.

Mereka sepenuhnya percaya bahwa dongeng diciptakan sebagai jawaban untuk pertanyaan yang tak akan ada habisnya. Tentang hidup tentang nasib tentang takdir.

Baca Juga: Iran Kecam Kritikan Eropa Soal Perluasan Program Nuklir

Bahwa ada negeri kasih sayang yang tak bisa ditaklukkan oleh apa pun dan oleh siapa pun. Namun yang pada saat lain menjadi warna dan aroma yang semakin lama semakin samar menyusup perlahan ke dasar palung bawah sadar untuk kemudian keluar menciotakan sebuah petualangan tanpa peta tanpa musim tanpa cuaca tanpa akhir.

Negeri yang ditegakkan jauh di zaman lampau dan akan tetap berlamgsung di masa depan yang mereka yakini tidak akan ada tepinya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x