Perbedaan Kerasnya Latihan Militer Kopassus dan Denjaka, Sama-sama Ekstrim

20 November 2021, 11:04 WIB
Ilustrasi prajurit Kopassus yang tergabung dalam Pasukan Garuda 3 pada misi di Kongo, Afrika. /Tangkapan layar Youtube.com/Indo Magazines

RINGTIMES BALI – Pasukan Kopassus kepanjangan dari Komando Pasukan Khusus  dan Pasukan Denjaka kepanjangan dari Detasemen Jalamangkara merupakan pasukan khusus TNI yang termasuk pasukan elit.

Untuk masuk menjadi anggota Kopassus dan Denjaka, seorang prajurit harus melalui latihan militer yang sangat keras. Tak jarang kerasnya latihan yang harus dilalui menyebabkan beberapa prajurit gagal untuk masuk di kedua pasukan elit ini

Dilansir dari kanal youTube Beda Gak? Pada 19 November 2021, berikut perbedaan kerasnya latihan pasukan Denjaka dan Kopassus.

Baca Juga: Negara-Negara dengan Pasukan Tentara AL Terbanyak, Indonesia Salah Satunya

Latihan pasukan Denjaka

Pasukan Denjaka wajib memiliki ketangguhan fisik dan mental untuk menyelesaikan misi penyelamatan dan anti teror di wilayah laut.

Pasukan Denjaka dilatih dengan diterjunkan secara bebas dari ketinggian yang tidak terdeteksi musuh, serta dibuang ke laut dalam kondisi terikat tangan dan kaki.

Untuk melatih daya tahan dan kekuatan psikis, pasukan Denjaka dilatih bertahan hidup di hutan dengan hanya dibekali garam dan pisau komando.

Baca Juga: 7 Negara dengan Tentara Wanita Paling Cantik dan Berbahaya di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Pasukan Denjaka juga dilatih dalam teknik penyelaman dan penyelamatan sandera dalam konteks pelatihan anti teror.

Kerasnya latihan Pasukan Denjaka menyebabkan banyaknya pasukan yang gagal menjadi anggota Denjaka.

Namun, prajurit yang berhasil menjalani latihan, akan menjadi pasukan hebat yang sanggup mengatasi teror laut dengan sangat efektif.

Baca Juga: 7 Peralatan Militer Canggih Modern yang Dimiliki Tentara dan Polisi Dunia 2021

Latihan Kopassus

Pasukan Kopassus dilatih secara khusus untuk bisa bergerak dengan cepat di setiap medan. Pasukan Kopassus diwajibkan memiliki kemampuan menembak cepat, pengintaian, dan anti teror.

Pasukan Kopassus harus bisa menyelesaikan operasi dengan tidak melihat waktu, tempat, cuaca, dan kondisi lapangan.

Pasukan Kopassus direktur dari prajurit biasa yang dipilih dan diwajibkan mengikuti empat tahap latihan.

Pada tahap pertama atau tahap basis Prajurit Kopassus akan dilatih menembak, teknik tempur, operasi perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat, dan berbagai keterampilan lainnya.

Baca Juga: Taliban Incar Orang Amerika Usai Tentara AS Tinggalkan Afghanistan

Tahap kedua adalah pelatihan hutan gunung. Pada tahap ini Pasukan Kopassus dilatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, dan survival di tengah hutan.

Dalam pelatihan survival, para anggota Kopassus harus bisa bertahan hidup dengan mencari bahan makan alami di hutan. Para prajurit wajib mempunyai kemampuan untuk membedakan mana makanan yang beracun dan tidak.

Tahap ketiga merupakan tahapan rawa laut. Tahapan ini mengharuskan prajurit untuk bisa melakukan infiltrasi melalui rawa laut dengan berenang dari Clacap ke Nusa Kambangan.

Tahap keempat merupakan latihan yang disebut minggu neraka. Latihan ini dilakukan di Nusa Kambangan dan merupakan yang terberat dari tahapan sebelumnya.

Baca Juga: 5 Negara dengan Jumlah Tentara Angkatan Darat Terbesar di Dunia 2021, Amerika Rusia Kalah dari China

Prajurit dilepas tanpa bekal dan harus tiba pada waktu dan lokasi yang telah ditentukan. Prajurit harus mampu lolos dari kejaran musuh.

Jika prajurit tertangkap, maka ia akan diinterogasi dan disiksa untuk mendapatkan informasi dari prajurit yang tertangkap.

Prajurit yang tertangkap harus bisa menahan siksaan untuk bisa menyimpan semua informasi terkait misi.

Bagi prajurit yang berhasil ke lokasi tujuan tepat waktu, ia harus kembali ke camp dan menerima latihan fisik yang nyaris melampaui daya tahan manusia.

Baca Juga: Jumlah Tentara Amerika Kalah dari China, Dana Militer AS Terbesar di Dunia

Prajurit yang lolos akan resmi dilantik menjadi anggota Kopassus dan bagi yang gagal akan dikembalikan di kesatuannya.

Demikianlah perbedaan latihan berat yang harus dijalani Pasukan Denjaka dan Kopassus. Dengan latihan keras itu, Pasukan Denjaka dan Kopassus akan menjadi pasukan tangguh yang sulit dikalahkan.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler