7 Negara Memiliki Latihan Militer Paling Ekstrim, Indonesia Tidak Kalah

18 November 2021, 17:58 WIB
Ilustrasi 7 negara yang memiliki latihan militer paling kejam dan ekstrim. / Tangkap layar YouTube/Teknologi Populer

RINGTIMES BALI – Latihan militer dilakukan suatu negara untuk melatih dan menguji kekuatan seorang tentara.

Ujian itu biasanya berbentuk latihan fisik dan psikis. Dengan menguji fisik dan mental seorang prajurit, diharapkan akan lahir prajurit tangguh dan tak terkalahkan.

Ada 7 negara yang mempunyai latihan militer cukup kejam dan ekstrim. Dilansir dari kanal YouTube Teknologi populer pada 18 November 2021, berikut 7 negara yang menerapkan latihan militer cukup kejam dan ekstrim.

Baca Juga: Kopassus, Sejarah, Profil, Motto, Pasukan Inti Khusus Milik TNI AD

1. Pasukan Royal Marine Inggris

Tentara Inggris punya cara ekstrim untuk menguji para personilnya.  Tentara inggris akan diminta masuk ke dalam kamar gas. Mereka akan diminta berlomba siapa yang paling kuat berada di dalam kamar gas sebelum jatuh pingsan.

Selain itu, untuk anggota royal marine, ada juga pelatihan khusus yang harus dijalani. Mereka harus merangkak selama 45 menit di permukaan penuh lumpur. Pelatihan merangkak ini dilakukan selama 32 hari non stop.

Bagi anggota royal marine yang kurang cepat dalam menyelesaikan latihan ini, maka akan ada sanksi tegas yang menanti.

Baca Juga: 4 Topeng Terseram Pasukan Elit Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

2. Tentara Taiwan

Para marinir di Taiwan memiliki pelatihan yang super berat dan menyakitkan untuk memiliki menguji ketangguhan tubuh mereka.

Para marinir di Taiwan harus bertelanjang dada (hanya mengenakan boxer ketat saja) untuk merangkak menggunakan dada, siku, dan lutut di hamparan koral dicampur batu karang sejauh 50 meter selama 9 minggu.

Membayangkan pelatihan ini saja membuat banyak orang merasa ngeri dan takut. Sebab, batu-batu koral dan karang tentu akan menggores dan melukai kulit para marinir.

Baca Juga: Kekuatan Pasukan Anti-Taliban Bertambah, Tentara Afghanistan Ikut Bergabung

Di Taiwan latihan keras ini disebut road to heaven atau jalan ke surga karena berat dan menyakitkan.

3. Pasukan Spetsnaz Rusia

Di Rusia ada satuan khusus disebut Spetsnaz  yang memiliki latihan ekstrim. Dalam buku panduan mereka, para tentara Spetsnaz harus menjalani latihan pain management training.

Latihan pain management training mewajibkan para anggotanya kuat menerima pukulan dari para komandan. Mereka juga harus tetap kuat berdiri tanpa bergeming setelah menerima banyak pukulan dari komandan tersebut.

Baca Juga: Latihan, Pasukan Brimob Kepung Distrik 1 Lippo Maikarta, Warga Ketakutan

Selain itu, para tentara Spetsnaz harus melatih kekuatan otot perut mereka dengan menjadikan perut mereka alas untuk memecahkan batu beton yang sudah dibakar di atasnya.

Para prajurit Spetsnaz tidak boleh bergerak dan bersuara saat palu besar menghantam batu beton yang ada di atas perut mereka.

Tidak cukup itu saja. Angkatan bersenjata di Rusia mewajibkan para tentaranya untuk mampu menahan rasa sakit dengan cara ditembak dari jarak dekat.

Baca Juga: Pasukan Elite Denjaka Terjun ke Papua untuk Tumpas KKB Terorisme, Simak Faktanya

Meskipun menggunakan jaket anti peluru, latihan ini banyak menyebabkan para prajurit cedera karena ditembak dari dekat di dekat dada mereka.

4. Tentara Korea selatan

Korea selatan juga memiliki cara latihan militer yang sangat ekstrim. Para tentara korea selatan harus berlatih di ruang terbuka saat musim salju.

Mereka hanya boleh menggunakan sepatu boots dan celana panjang tanpa boleh mengenakan baju.

Baca Juga: 5 Kapal Perang Indonesia yang Disegani Lawan, Salah Satunya KRI Bung Tomo 357

Program latihan ekstrim korea selatan meliputi berenang di sungai yang sudah membeku, berguling dan merayap di daratan es, dan berlatih perang di hutan di suhu sangat dingin.

5. Pasukan Denjaka Indonesia

Bergabung menjadi tentara khusus merupakan impian banyak prajurit, tidak terkecuali prajurit Indonesia.

Di Indonesia ada satu pasukan khusus yang bernama Detasemen Jalamangkara (Denjaka). Pasukan ini memiliki pelatihan yang cukup mematikan.

Baca Juga: 4 Senjata Militer China Paling Mengerikan, Tank VT 4 hingga Jet Siluman Chengdu J 20

Pasukan Denjaka harus berenang puluhan mil dari bibir pantai dengan membawa beban berat. Lein itu, pasukan ini juga akan dilepaskan di hutan dengan hanya berbekal pisau komando selama berminggu-minggu.

Pasukan Denjaka wajib bertahan hidup di hutan sampai batas waktu yang ditentukan. Mereka wajib mampu mengatasi binatang buas dan kesulitan akan bahan makanan di hutan.

Pasukan Denjaka juga harus latihan simulasi tawanan perang. Mereka harus kabur dari markas musuh dan ditembaki dengan peluru asli sampai benar-benar dapat meloloskan diri.

Baca Juga: Kudeta Militer Myanmar Belum Usai, Lahirkan Kelompok Perjuangan Perempuan

6. Pasukan Pembebasan Rakyat China

Pasukan Pembebasan Rakyat China memiliki latihan yang sangat ekstrim. Tentara di china menggunakan cara yang cukup brutal untuk mengajarkan kedisiplinan dan ketepatan.

Komandan akan menarik pin pengaman granat untuk kemudian diserahkan pada prajurit di baris pertama. Prajurit itu harus mengoper pada temannya tanpa menjatuhkan.

Prajurit terakhir bertugas melempar granat pada lupang lalu semua orang berlari menyelamatkan diri. Latihan itu bertujuan untuk melatih menghadapi senjata aktif.

Baca Juga: Peluru Anti Tank Pertama di Dunia, Bukti Kekuatan Tentara Jerman

Bisa dibayangkan, jika seorang prajurit terlambat dan teledor, maka granat tersebut bisa meledak dan membunuh para tentara.

7. Tentara Amerika Serikat

Anggota militer Amerika Serikat memiliki latihan ekstrim yaitu bertahan hidup di hutan Thailand selama 11 hari. Mereka harus menangkap ular kobra dan meminum darah ular berbisa tersebut.

Namun, pelatihan ekstrim ini mulai dihentikan di tahun 2021 karena adanya protes dari para pecinta hewan terkait perburuan ular kobra besar-besaran oleh militer Amerika Serikat.

Itulah 7 negara yang memiliki latihan militer ekstrim dan kejam. Semoga setiap latihan yang diberikan bisa menjadikan para tentara lebih kuat dan tangguh dalam menjaga kedaulatan sebuah negara.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler