Setelah Indonesia merdeka, Jenderal Sudirman menghadap Presiden Soekarno di Batavia. Selanjutnya, beliau mendapat mandat dan diberi tugas oleh presiden yakni menjadi penanggung jawab divisi militer Indonesia.
Pada tanggal 12 November 1945, beliau diangkat menjadi Panglima Besar pertama di Indonesia. Kemudian, pada masa tentara sekutu datang lagi ke Indonesia, Jenderal Sudirman mencetuskan Pertempuran Ambarawa.
Perjuangan beliau tidak sampai disitu saja, pada saat peristiwa Agresi Militer I dan II, Jenderal Sudirman menjadi pemimpin pasukan gerilya dalam menghadapi serangan pihak Belanda.
Jenderal Sudirman menderita penyakit TBC di akhir perjuangannya, kemudian beliau wafat dalam usianya yang ke-34 yakni pada tahun 1950.
Beliau telah memberikan keteladanan bagi anak bangsa. Kecintaan dan kesetiaannya terhadap tanah air membuat dirinya rela mengorbankan apapun. Jenderal Sudirman memiliki kegigihan dan semangat yang tulus dalam membela bangsa Indonesia.
Disclaimer : Kunci jawaban PKN dalam artikel ini bersifat terbuka, sehingga dapat dieksplorasi atau dikembangkan kembali oleh adik-adik kelas 9 SMP MTs.***