Pembahasan Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA MA Halaman 131, Nilai yang Terkandung dalam Perang Puputan

- 14 September 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi sejarah Perang Puputan Bayu Kisah heroik melawan VOC bagian 2 : kronologi perang part 2
Ilustrasi sejarah Perang Puputan Bayu Kisah heroik melawan VOC bagian 2 : kronologi perang part 2 /Pexels.com/eberhard grossgasteiger

Baca Juga: Soal UTS PTS Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Belajar Terbaru 2022

Namun, Raja dan Patih Ktut Jelantik tidak menandatangi perjanjian tersebut, sehingga amarah Belanda semakin meningkat. Pada 8 Juni 1848, Belanda mengalami kekalahan oleh pasukan Buleleng sehingga banyak tentara Belanda yang ditarik mundur.

Namun pada April 1849, Belanda berhasil mengalahkan Buleleng yang ditandai dengan tewasnya Raja Buleleng dan Patik ktut Jelantik. Kemenangan Belanda tersebut tidak lantas dengan mudah menguasai Bali, pertempuran demi pertempuran masih terus terjadi. Pada 1906 terjadi Perang Puputan di Badung. Dua tahun kemudian Perang Puputan meletus di Klungkung.

Nilai yang terkandung dalam Perang Puputan tersebut adalah nilai kesetiaan dan kepercayaan dar rakyat terhadap rajanya, nilai pembela kebenaran yang dilakukan dengan semangat, nilai kerja keras mencapai cita-cita yang digambarkan oleh kerajaan-kerajaan di Bali dalam bahu-membahu melawan Belanda dan nilai berkorban dilakukan sebagai bukti cinta rakyat terhadap rajanya.

Baca Juga: Soal UTS PTS Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Disertai Kunci Jawaban Lengkap Tahun 2022

Itulah pembahasan dari materi Nilai yang terkandung dalam Perang Puputan halaman 131 untuk kelas 11 SMA MA.

Disclaimer:

Artikel ini dibuat untuk membantu adik-adik kelas 11 SMA MA untuk memudahkan pembelajaran dan menjawab pertanyaan pada halaman 131.

Artikel ini tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak, sebab terdapat kemungkinan ada eksplorasi jawaban dari yang lain.***

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah