Pembahasan Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA MA Halaman 131, Nilai yang Terkandung dalam Perang Puputan

- 14 September 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi sejarah Perang Puputan Bayu Kisah heroik melawan VOC bagian 2 : kronologi perang part 2
Ilustrasi sejarah Perang Puputan Bayu Kisah heroik melawan VOC bagian 2 : kronologi perang part 2 /Pexels.com/eberhard grossgasteiger

RINGTIMES BALI - Berikut ini pembahasan Sejarah Indonesia halaman 131, materi Nilai yang terkandung dalam Perang Puputan kelas 11 SMA MA.

Adanya pembahasan pada halaman 131 Sejarah Indonesia kelas 11 SMA MA, kami harap bisa membantu baik dari siswa, guru maupun orang tua untuk belajar dan mengevaluasi dari materi Nilai yang terkandung dalam Perang Puputan.

Dilansir dari laman Buku Sekolah Elektronik Kemdikbud pada 14 September 2022, simak pembahasan Sejarah Indonesia kelas 11 SMA MA pada halaman 131 dipandu oleh Alumni Sastra Sejarah Universitas Jember, Arif Budiman, S.S.

Baca Juga: Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka Tahun 2022, Lengkap dengan Kunci Jawaban

Kamu tahu apa yang dimaksud dengan Perang Puputan? Coba lakukan telaah tentang itu. Nilai apa yang terkandung dalam Perang Puputan itu!

Pembahasan:

Perang Puputan terjadi saat Pemerintahan Hindia Belanda ingin menguasai Bali. Oleh sebab itu, Belanda mengirim dua utusan dengan misi masing- masing. Pertama, G.A.

Granpre Moliere untuk misi ekonomi. Kedua, Huskus Koopman yang ditugaskan dalam misi politik. Misi ekonomi berjalan lancar, namun misi politik menghadapi berbagai kendala.

Perang pun tidak bisa terhindarkan, Belanda menyerang Kerajaan Buleleng dan mendesak Raja Buleleng untuk menandatangani surat perjanjian yang berisi: dalam waktu tiga bulan Raja Buleleng harus menghancurkan semua benteng Buleleng yang pernah dipakai dan tidak boleh membangun benteng baru, Raja Buleleng harus membayar ganti rugi dari biaya perang yang telah dihabiskan Belanda, sejumlah 75.000 gulden, dan raja harus menyerahkan I Gusti Ketut Jelantik kepada pemerintah Belanda dan Belanda diizinkan menempatkan pasukannya di Buleleng.

Baca Juga: Soal UTS PTS Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Belajar Terbaru 2022

Namun, Raja dan Patih Ktut Jelantik tidak menandatangi perjanjian tersebut, sehingga amarah Belanda semakin meningkat. Pada 8 Juni 1848, Belanda mengalami kekalahan oleh pasukan Buleleng sehingga banyak tentara Belanda yang ditarik mundur.

Namun pada April 1849, Belanda berhasil mengalahkan Buleleng yang ditandai dengan tewasnya Raja Buleleng dan Patik ktut Jelantik. Kemenangan Belanda tersebut tidak lantas dengan mudah menguasai Bali, pertempuran demi pertempuran masih terus terjadi. Pada 1906 terjadi Perang Puputan di Badung. Dua tahun kemudian Perang Puputan meletus di Klungkung.

Nilai yang terkandung dalam Perang Puputan tersebut adalah nilai kesetiaan dan kepercayaan dar rakyat terhadap rajanya, nilai pembela kebenaran yang dilakukan dengan semangat, nilai kerja keras mencapai cita-cita yang digambarkan oleh kerajaan-kerajaan di Bali dalam bahu-membahu melawan Belanda dan nilai berkorban dilakukan sebagai bukti cinta rakyat terhadap rajanya.

Baca Juga: Soal UTS PTS Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Disertai Kunci Jawaban Lengkap Tahun 2022

Itulah pembahasan dari materi Nilai yang terkandung dalam Perang Puputan halaman 131 untuk kelas 11 SMA MA.

Disclaimer:

Artikel ini dibuat untuk membantu adik-adik kelas 11 SMA MA untuk memudahkan pembelajaran dan menjawab pertanyaan pada halaman 131.

Artikel ini tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak, sebab terdapat kemungkinan ada eksplorasi jawaban dari yang lain.***

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah