Network
Ia hanya mengambil sedikit untung untuk di jual di Belanda dan hanya melaksanakan sistem sewa tanah yang lebih ringan.
3. Pemerintahan Hindia Belanda membuat kebijakan Tanam Paksa adalah untuk menambah cadangan kas uang Hindia Belanda yang habis terkuras akibat perang Diponegoro, Perang Padri dan di beberapa wilayah lainnya.
4. Pelaksanaan Tanam Paksa tersebut memicu perlawanan masyarakat Indonesia yang dipekerjakan dengan tidak menimbang sisi kemanusiaan.
Selain itu, karena bangsa Belanda memaksa rakyat Indonesia untuk menanam paksa dengan upah yang sedikit, maka timbulah kemarahan rakyat dan pemberontakan bangsa terhadap Belanda.
Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 12 Halaman 32, Jelaskan Konsep Hak Asasi, Hak Warga Negara, Kewajiban Asasi
5. Persamaan pelaksanaan tanam paksa dan usaha swasta di Hindia Belanda adalah mampu menghasilkan devisa, usaha yang dilakukan adalah tanaman jual, dikerjakan secara pertanian dan berada di pengawasan Belanda.
Perbedaannya adalah tanam paksa dilakukan secara paksa kepada rakyat pribumi, sedangkan usaha swasta dilakukan secara sukarela karena bersifat bisnis.
Tanam paksa bertujuan untuk mengisi kekosongan kas, sedangkan usaha swasta hanya sebatas siklus ekonomi belaka.
Tanam paksa dilakukan oleh perseorangan sedangkan usaha swasta dinaungi oleh perusahaan rasial Belanda.
Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 42, Tugas Kelompok 2.1 Terbaru 2022
