Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 60 61 Tentang Cerpen Pohon Keramat Semester 2  

- 26 Juni 2022, 10:08 WIB
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 60, 61 tentang cerpen pohon keramat semester 2 Kurikulum 2013 Kemdikbud.
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 60, 61 tentang cerpen pohon keramat semester 2 Kurikulum 2013 Kemdikbud. /pixabay.com/Domas

RINGTIMES BALI - Simak pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 60, 61 semester 2 tentang mengidentifikasi cerpen pohon keramat dalam artikel berikut ini.

Dalam pembelajaran dan pembahasan soal Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 60, 61 semester 2 siswa diminta mengidentifikasi cerpen berjudul pohon keramat.

Pembahasan soal dan jawaban dalam artikel ini diharapkan bisa memudahkan siswa kelas 9 dalam mengerjakan tugas Bahasa Indonesia halaman 60, 61 semester 2.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 5-6 Vol 1 Kurikulum Merdeka 2022, Bilangan Desimal dan Bulat

Berikut penjabarannya dikutip dari Buku Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan Kemdikbud dipandu oleh Suci Annisa Caroline, S.S., Sastra Indonesia alumni UNEJ kepada Ringtimes Bali :

BAGIAN A

1). Menarik, sebab judul pada cerpen tersebut mengandung unsur misteri.

2). Tidak, sebab cerpen yang sesungguhnya adalah mengenai kisah hidup tokoh utama di lereng Gunung Beser.

3). Kata ‘keramat’ yang dimaksud adalah pepohonan yang berada di Gunung Beser.

4). Berdasarkan teknik sudut pandang orang pertama. Hal ini ditandai dengan adanya kata ganti ‘saya’.

5). Tokoh-tokoh dalam cerpen pohon keramat : Saya (tokoh utama), Kakek (kakek tokoh utama), Kang Hasim (guru mengaji tokoh saya), Mbah Jayasakti (nenek moyang di Gunung Beser).

BAGIAN B

- Latar tempat : di Gunung Beser

- Kutipan cerpen : Bagi sawah-sawah di kampung saya, air tidak mesti diperebutkan. Gunung Beser memberikan air yang melimpah.

Nama Gunung Beser sendiri berarti mengeluarkan air terus-terusan. Mata air yang berada di kaki gunung mengalirkan sungai yang lumayan besar.

Sebagian air itu dialirkan ke kampung untuk memenuhi bak-bak mandi. Sisanya yang masih melimpah mengairi sawah dan kolam. Selain itu, masih banyak mata air kecil yang dipakai penduduk sebagai pancuran.

- Latar waktu : saat pendudukan Belanda

- Kutipan cerpen : Saat pendudukan Belanda, di kampung saya ada seorang tokoh yang melawan Belanda dan berjuang sendirian tanpa pasukan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 6 Vol 1 Kurikulum Merdeka 2022, Bilangan Desimal dan Bulat

- Latar sudut pandang penceritaan : sudut pandang orang pertama (saya)

- Kutipan cerpen : Saya beberapa kali melihat para petani berburu berang-berang atau tikus. Mereka mengasapi seluruh lubang yang ditemui. Bila ada buruannya keluar, orang-orang mengejar sambil berteriak-teriak. Tentu pemukul tidak ketinggalan ikut beraksi.

Sekali berburu, puluhan tikus atau berang-berang bisa didapatkan. Bila panen tiba, setiap petani yang punya sawah luas akan mengadakan syukuran. Para tetangga diundang. Ikan ditangkap atau ayam di sembelih.

Saya selalu senang. Selain sering dibawa Kakek ke tempat syukuran, saya senang dengan hari-hari di sawah. Anak-anak di seluruh kampung mengalihkan tempat bermain ke sawah.

Ada yang membuat baling-baling, bermain musik dengan terompet-terompet kecil dari batang padi atau berburu burung beker.

Saya pernah mengikuti seluruh permainan itu. Saya bermain dengan anak dari kelompok mana saja. Setiap orang di kampung saling mengenal, termasuk anak-anak.

- Karakter (tokoh) : tokoh saya, kakek, penduduk

- Kutipan cerpen : Saya merasa waktu itu Kakek adalah orang yang dihormati oleh penduduk di kampung. Siapapun akan mengangguk hormat apabila bertemu Kakek. Di sawah, saat mengontrol air, Kakek menjadi tempat bertanya apabila ada masalah.

Dan Kakek adalah orang yang memutuskan apakah tikus atau berang-berang yang mulai merusak itu harus diburu segera atau tidak.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 12 dan 13 Tugas Mandiri 1.2, Merajut Keberagaman di Kampung Pancasila

- Unsur : struktur

- Simpulan dan bukti : orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi

- Kutipan cerpen :

orientasi = terletak pada paragraf 1 hingga paragraf 9

rangkaian peristiwa = terletak pada paragraf 10 hingga paragraf 16

komplikasi = terletak pada paragraf 17 hingga paragraf ‘Kakek meninggal tidak lama kemudian. Kematian Kakek tidak mendatangkan perhatian perhatian yang besar dari penduduk. Saya sedikit.....apa yang mereka lakukan.’

resolusi = terletak pada ‘keberhasilan pertanian dan pabrik itu memberi kemewahan tersendiri bagi kampung saya.......yang tidak punya ijin, berdagang kayu sembunyi-sembunyi.’

- Unsur : alur

- Simpulan dan bukti : alur maju

- Kutipan cerpen : Cerpen pohon keramat menceritakan sejarah mengenai Gunung Beser, masa kecil tokoh ‘saya’, pembukaan hutan Gunung Beser, hingga bencana yang melanda warga kaki bukit Gunung Beser.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 9 Halaman 10 Tugas Mandiri 1.1, Kelebihan dan Kelemahan Penerapan Pancasila

Demikian pembahasan untuk soal Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 60, 61.

Disclaimer: Pembahasan soal dibuat untuk tujuan pembelajaran, kebenaran, dan kesesuaian soal jawaban tergantung pengajar.***

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah