Contoh Soal UKOM D3 Keperawatan Tahun 2022 Disertai Pembahasan Lengkap Part II

- 18 Juni 2022, 19:48 WIB
Ilustrasi Contoh Soal UKOM D3 Keperawatan Tahun 2022 Disertai Pembahasan Lengkap Part II.
Ilustrasi Contoh Soal UKOM D3 Keperawatan Tahun 2022 Disertai Pembahasan Lengkap Part II. /PIXABAY/Domas

RINGTIMES BALI - Artikel ini memaparkan contoh soal UKOM D3 Keperawatan Tahun 2022, disertai dengan pembahasan.

Contoh soal-soal berikut, diharapkan dapat membantu teman-teman yang akan mengikuti UKOM D3 Keperawatan Tahun 2022.

Teman-teman dapat menjadikan soal-soal dalam artikel ini, sebagai bahan referensi belajar untuk persiapan UKOM D3 Keperawatan 2022.

Baca Juga: Contoh Soal UKOM D3 Keperawatan Tahun 2022 Disertai Pembahasan Lengkap

Melansir dari kanal YouTube NAKES ID, berikut contoh soal UKOM D3 Keperawatan beserta pembahasan selengkapnya :

1. Seorang perawat ditugaskan untuk merawat 5 orang pasien, namun ia harus menghabiskan waktunya untuk merawat salah satu pasien yang baru kembali dari kamar bedah.

Perawat tersebut tidak meminta bantuan asisten dan tidak memonitor pasiennya yang lain.

Pada siang hari, salah seorang pasiennya turun dari tempat tidur tanpa bantuan dan terjatuh, hingga menyebabkan lengannya patah.

Dalam peristiwa tersebut, manakah perilaku perawat yang menggambarkan negligence?

a. Perawat melakukan asuhan keperawatan kepada 4 orang pasien.

b. Perawat tidak mengecek secara teratur pasien yang lain.

c. Membiarkan pasien turun dari tempat tidur

d. Menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merawat salah seorang pasien yang baru kembali dari kamar bedah.

e. Tangan pasien mengalami patah tulang

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 248,Alasan Upaya Perbaikan Ekonomi Demokrasi Parlementer Tidak Berjalan Baik

Jawaban : b

Pembahasan : Negligence adalah perilaku pengabaian atau kelalaian. Secara rasional, perawat dapat dituntut dengan tuntutan malpraktik, karena telah gagal dalam memenuhi tugasnya, sehingga menyebabkan orang lain atau pasien dalam bahaya.

Perawat juga dapat dituntut dengan tuntutan negligence karena perbuatan pengabaian pasien.

Perawat yang tidak melakukan monitoring secara teratur berarti ia telah gagal dalam melakukan tugas dan kewajibannya terhadap pasien, apalagi jika perbuatan tersebut dapat mengakibatkan pasien mengalami trauma.

2. Obat antihipertensi diresepkan untuk pasien yang memiliki penyakit hipertensi.

Pasien mengatakan kepada perawat bahwa ia akan memilih obat herbal untuk membantu menurunkan tekanan darahnya.

Manakah dari pernyataan berikut ini yang paling penting untuk disampaikan kepada pasien?

Baca Juga: 31 Link Pengumuman SNMPTN 2022 Perguruan Tinggi Negeri, Lengkap dan Sekali Klik

a. Obat herbal tidak aman dan sebaiknya tidak digunakan.

b. Saya akan mengajarkan anda cara pengukuran tekanan darah sehingga dapat dimonitor dengan ketat.

c. Anda harus menemui dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat herbal tersebut.

d. Jika anda mengonsumsi obat herbal, maka anda harus mengukur tekanan darah anda secara teratur.

e. Jika anda yakin bahwa obat herbal tersebut dapat menurunkan tekanan darah, silahkan digunakan saja.

Jawaban : c

Pembahasan : Walaupun obat herbal mempunyai kemungkinan dapat bermanfaat, namun tidak semuanya aman untuk dikonsumsi.

Pasien yang dirawat dengan obat konvensional disarankan untuk menghindari obat herbal yang mempunyai efek sama.

Karena, kombinasi antara obat konvensional dengan obat herbal dapat menimbulkan reaksi yang berlebihan atau interaksi obat yang tidak diketahui.

Untuk itu perawat sebaiknya menyarankan pasien untuk mendiskusikan penggunaan obat herbal yang menjadi pilihannya dengan tenaga kesehatan yang profesional (dokter).

Baca Juga: Segera Daftar, Berikut Kampus Swasta yang Sudah Membuka KIP Kuliah 2021 BAGIAN 1

3. Seorang pasien dibawa ke unit gawat darurat oleh tim ambulan setelah mengalami pingsan di rumahnya.

Resusitasi jantung paru telah dilakukan namun tidak berhasil. Istri pasien mengatakan kepada perawat bahwa pasien adalah seorang pendonor organ tubuh dan mata pasien sudah didonasikan.

Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?

a. Letakkan verban kering yang steril pada kedua mata pasien.

b. Hubungi yayasan donor nasional untuk memastikan bahwa pasien adalah pendonor.

c. Tutup kedua mata pasien, baringkan di tempat tidur, tinggikan kepala tempat tidur, dan letakkan kantung es kecil.

d. Minta istri pasien untuk mendapatkan dokumen legal mengenai donasi organ dari pengacara.

e. Lakukan persiapan pembedahan untuk pengambilan kornea mata.

Baca Juga: Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 2 Halaman 10 Ayo Berlatih, Kalimat Thayyibah Ta’awudz

Jawaban : c

Pembahasan : Pasien yang dimaksud pada soal telah meninggal dunia. Maka, saat seorang pendonor kornea mata meninggal dunia, tetes mata antibiotik dapat diresepkan lalu diteteskan.

Kedua mata lalu ditutup dan diletakkan kantung es kecil pada kedua mata pasien tersebut.

Pasien dibaringkan pada tempat tidur, dan kepala tempat tidur dinaikkan sampai 30 derajat untuk mencegah oedema.

Dalam 2 sampai 4 jam, bola mata dikeluarkan. Kornea mata bisa ditransplantasi dalam kurun waktu 24 sampai 48 jam.

Kemudian, seharusnya pasien menandatangani kartu donor dan mencantumkan keinginannya semasa masih hidup, dokumen legal tambahan juga harus dilengkapi.

Sehingga, prosedur-prosedur resmi mengenai perawatan donor dapat berjalan dengan lancar.

4. Seorang perawat sedang merawat pasien setelah tindakan mastektomi. Pasien mengatakan lengannya mengalami pembengkakan.

Kondisi ini menunjukkan bahwa pasien mengalami komplikasi yang tidak diharapkan akibat pembedahan.

Apakah prinsip etik yang gagal dipertahankan berdasarkan kasus tersebut?

Baca Juga: Latihan Soal PPG Prajabatan Materi Tes Substantif Tahun 2022, Bagian Kemampuan Dasar Literasi dan Numerasi

a. Otonomi

b. Berbuat baik

c. Ketaatan

d. Mencegah kematian

e. Kerahasiaan

Jawaban : b

Pembahasan : Terjadinya oedema pada lengan pasien tersebut setelah tindakan pembedahan adalah komplikasi yang dapat terjadi dengan segera, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Komplikasi ini sering terjadi pada pasien post mastectomy dan merupakan kondisi yang tidak diharapkan.

Upaya agar tidak terjadi komplikasi, relevan dengan prinsip berbuat baik dan tidak merugikan pasien.

Adanya oedema pada lengan dapat mengakibatkan penurunan fungsi lengan tersebut yang berarti pembedahan yang sebelumnya dilakukan tidak berjalan dengan baik.

Dalam kasus tersebut, maka prinsip berbuat baik telah gagal dipertahankan.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 11 Mengidentifikasi Majas pada Bacaan Terbaru 2022

5. Seorang pasien dengan BPH (Beign Prostatic Hypertrophy) sedang menjalani operasi TURP (Transunethral Resection of The Prostate) dan mendapatkan irigasi kandung kemih.

Sebelum tindakan dilakukan, perawat bedah memberikan penjelasan dan meminta persetujuan pasien.

Apakah nilai etik utama yang menjadi pedoman perawat dalam tindakan tersebut?

a. Keadilan

b. Kebebasan

c. Mendahulukan kepentingan orang lain

d. Persamaan hak

e. Harga diri manusia

Jawaban : b

Baca Juga: Latihan Soal Bab 2 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SD Kelas I Kurikulum Merdeka dengan Kunci Jawaban

Pembahasan : TURP merupakan tindakan invasif yang beresiko untuk terjadinya komplikasi.

Penjelasan sebelum pembedahan dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pasien dalam mengambil keputusan yang terbaik bagi dirinya.

Informed consent adalah persetujuan yang diberikan kepada pasien setelah pemberian informasi, hal ini merupakan salah satu bentuk penerapan nilai kebebasan.

Dalam hal ini, pasien bebas membuat keputusan untuk menerima atau menolak tindakan yang akan diberlakukan kepada dirinya.

Disclaimer : Artikel ini hanya menyajikan contoh soal yang dimaksudkan untuk bahan referensi belajar, tidak ada unsur membocorkan soal ujian, dan tidak menjamin adanya kesamaan soal dalam UKOM D3 Keperawatan 2022 yang sesungguhnya.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x