Upaya VOC disambut baik oleh Raja Gowa, dan kemudian diberikan izin untuk berdagang secara bebas.
Setelah mendapatkan kesempatan berdagang dan memiliki pengaruh di Makasar, VOC mengajukan tuntutan kepada Sultan Hasanuddin.
Tuntutan VOC ditentang oleh Sultan Hasanuddin dalam bentuk perlawanan dan penolakan, karena dalam tuntutannya tersebut VOC sangat ingin menguasai perdagangan di daerah Indonesia Timur.
Kemudian, terjadilah beberapa kali pertempuran antara rakyat Makasar melawan VOC.
Baca Juga: Soal Ujian Sekolah Matematika Kelas 6 SD MI Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan
Proses : Pertempuran antar rakyat Makasar melawan VOC atau Perang Makasar terjadi pada tahun 1666-1668, yang dipicu oleh perang dagang antara Kerajaan Makasar dengan VOC.
Awal mulanya, Kerajaan Makasar memperbolehkan pelabuhannya dikunjungi oleh kapal-kapal dari seluruh Nusantara, Asia, dan Eropa.
Pihak VOC kemudian memaksa melakukan monopoli dan mengontrol jalur perniagaan laut, hal tersebut ditolak oleh Sultan Hasauddin.
Sultan Hasauddin mengatakan : "Tuhan telah menciptakan bumi dan lautan, telah membagi-bagi daratan di antara umat manusia,"
"Tetapi mengaruniakan laut untuk semuanya. Tak pernah kedengaran larangan buat siapapun untuk mengarungi lautan."