Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 135 136, Tabel 6.2 Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara

- 31 Januari 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi. Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 135 136
Ilustrasi. Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 135 136 /PIXABAY/ulleo

RINGTIMES BALI – Hallo adik adik semua, kita akan bahas tentang Kunci Jawaban soal PKN Kelas 8 SMP, Aktivitas 6.1 Tabel 6.2 Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara, lengkap  terbaru 2022.

Kunci Jawaban Soal PKN Kelas 8 SMP halaman 135,136, Aktivitas 6.1 Tabel 6.2 Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara, lengkap terbaru 2022.

Berikut ini kunci jawaban, sebagaimana dilansir dari Buku Paket PKN Elektronik kelas 8 SMP Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 pada Senin, 31 Januari 2022.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 157 Aktivitas Individu Terbaru 2022, Tabel 3.4 Perdagangan Antarpulau

Aktivitas 6.1 Tabel 6.2 Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara

Pembahasan:

1.) Pendiri Negara : KH. Wahid Hasyim

Bentuk Semangat dan Komitmen:

Aktif berorganisasi di organisasi positif terutama dalam bidang keagamaan.

Bersikap patriotisme dan nasionalisme, terbukti dari beliau yang dianugerahi sebagai pahlawan nasional.

Pribadi yang jujur, cerdas, amanah, serta dapat dipercaya.

Sejarah Perjuangan :

Wahid Hasyim merupakan seorang tokoh pahlawan Nasional yang juga menyabet gelar Founding Fathers (Bapak Pendiri Bangsa) Indonesia.

Selain itu, beliau juga termasuk salah satu anggota BPUPKI. Peran beliau sangat penting, yaitu guna menengahi perbedaan pandang antar kaum nasionalis dan kaum islami.

Wahid Hasyim sendiri juga merupakan tokoh nasional termuda yang ikut serta dalam penandatanganan Piagam Jakarta di mana Piagam ini menjadi cikal bakal terbentuknya landasan dasar Indonesia.

Baca Juga: Cara Rasulullah Menghadapi Masalah Menurut Gus Baha, Bersyukur Melalui Sujud

2.) Pendiri Negara : Ir. Soekarno

Bentuk semangat dan komitmen:

Memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Ir. Soekarno mempunyai semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme tinggi ini diwujudkan dalam bentuk mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Sejarah perjuangan:

Ir. Soekarno Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.

Memasuki masa pergerakan nasional di tahun 1926 Soekarno muda mendirikan Algemene Studie Club yang ada di Bandung.

Ternyata organisasi ini jadi awal mula mendirikannya Partai Nasional Indonesia kemudian di mana didirikan pada tahun 1927. Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia atau Partindo pada Juli 1932, partai ini adalah pecahan Partai Nasional Indonesia.

Selain itu juga, Ir. Soekarno berhasil memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 222 Aktivitas Individu Terbaru 2022, Tabel Peristiwa dan Penjelasan

3.) Moh. Hatta

Bentuk Semangat dan Komitmen:

Dr. H. Moh. Hatta adalah sosok yang kuat tak pernah menyerah dalam kondisi apa pun, di mana pun Moh. Hatta berada dan dalam keadaan apa pun Ia selalu mempertahankan komitmennya untuk memerdekakan Indonesia.

Moh. Hatta merupakan organisatoris, aktivis partai politik, negarawan, proklamator, pelopor koperasi, dan wakil presiden pertama di Indonesia.

Sejarah Perjuangan:

Sampai pada tahun 1921, Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan bergabung dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang ada di Belanda, Indische Vereeniging.

Moh. Hatta rutin menulis, terutama untuk Daulat Ra’jat. Bung Hatta juga aktif memberikan kursus tentang politik. Segenap aktivitas ini membuatnya jadi pantauan dan akhirnya penangkapan pada 25 Februari 1934, Bung Hatta  dianggap terlalu berbahaya untuk dibiarkan beraktivitas.

Bung Hatta ditahan di penjara Glodok, selama di penjara Bung Hatta membawa banyak buku dan tetap menulis dari balik jeruji besi penjara Glodok.

Baca Juga: 4 Jenis Pernikahan Adat Bali Menurut Kepercayaan Hindu, Mulai dari Meminang Hingga Nganten Nyentana

Kemudian, Ia diasingkan ke Boven Digul. Tuduhannya adalah melakukan tindakan revolusioner melawan pemerintahan selama tinggal di Belanda.

Digul adalah tempat yang sangat mengerikan karena masih berupa hutan belantara, kawasan ini didirikan oleh Gubernur Jenderal De Graeff pada 1927 sebagai lokasi pengasingan tahanan politik.

Di pengasingan tersebut Bung Hatta masih sempat menulis dan bekerja sama dengan koran di Batavia.

Akhirnya, Moh. Hatta dipindahkan ke Digul ia membawa belasan peti yang berisi buku, dan Ia juga mengajar ekonomi, sejarah, politik kepada tahanan lain yang bersedia. Kemudia pada November 1935 Bung Hatta dipindahkan ke Bandaneira, salah satu kepulauan di Maluku.

Baca Juga: Download Lagu Pandangan Pertama – RAN MP3 MP4, Mudah dan Gratis

4.) Moh. Yamin

Bentuk semangat dan komitmen:

-Totalitas

-Cinta tanah air

-Semangat menempuh pendidikan untuk merubah bangsanya menjadi lebih baik

Sejarah perjuangan:

yamin termasuk salah satu pakar hukum dan juga merupakan penyair terkemuka angkatan pujangga baru. Ia banyak menghasilkan karya tulis pada dekade 1920 yang sebagian dari karyanya menggunakan bahasa melayu meninggal di Jakarta pada 17 Oktober 1962.Ia dimakamkan di Talawi , Sawahlunto.

Baca Juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 8 Halaman 93 94 Lengkap, Uji Kompetensi 4 Semangat Kebangkitan Nasional Boedi Oetomo

Disclaimer :

Pembahasan soal ini hanyalah sebagai referensi belajar siswa. Kebenaran jawaban tergantung penilaian pengajar. Selamat belajar.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah