Kunci Jawaban Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Halaman 83, Wariga

- 18 Agustus 2021, 08:50 WIB
Pembahasan Kunci Jawaban Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Halaman 83, wariga.
Pembahasan Kunci Jawaban Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Halaman 83, wariga. /pixabay

 

RINGTIMES BALI - Salam semangat adik-adik, apa kabar? Masih semangatkah untuk belajar hari ini? Kali ini kita akan membahas tentang buku Pendidikan agama hindu dan budi pekerti SMA kelas 10  pada Pelajaran 3.

Sebelum memulai ke pertanyaan dan jawabannya, kita mulai dengan penjelasan mengenai pelajaran 3 yaitu tentang Wariga, sebagaimana dilansir dari buku pendidikan agama hindu dan budi pekerti SMA kelas 10 revisi 2017.

Penjelasan

Wariga merupakan ajaran agama mengenai sistem kalender atau tarikh tradisional Bali, terutama dalam menentukan diwasa atau dewasa (baik dan buruknya hari) terkait kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Panca Yama dan Nyama Brata, Kunci Jawaban Pendidikan Agama Hindu SMP Kelas 9 Halaman 77

Kata Wariga sering dikaitkan dengan padewasan. Padewasan sendiri berasal dari kata dewasa yang artinya hari pilihan atau hari baik.

Ada lima pokok yang harus dipahami dalam menentukan Wariga, diantaranya Wewaran yang artinya hari baik atau hari utama untuk melakukan suatu pekerjaanatau suatu hal.

Ada Wuku merupakan penentu wariga yang menduduki peranan yang penting, jika wewarannya baik, namun wukunya tidak baik, ini dianggap dewasa tersebut kurang baik.

Baca Juga: Asta Aiswarya, Kunci Jawaban Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas 9 Halaman 12  

Penanggal dan panglong merupakan perhitungannya berdasarkan perdaran bulan satelit dari bumi, seperti hari purnama pada bulan sempurna dan hari tilem pada saat bulan mati.

Sasih merupakan hitungan baik buruknya bulan-bulan tertentu pada pendoman letak matahari, apakah berada di uttarayana (utara), Wiswayana (tengah) atau Daksinayana (selatan).

Dauh merupakan ketetapan dalam menentukan waktu yang baik dalam sehari untuk penyelenggaraan suatu upacara-upacara tertentu.

Baca Juga: Karma Phala, Kunci Jawaban Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Halaman 56

Pelaksanaan dari perhitungan wariga ini sering dilakukan oleh umat hindu untuk penentuan hari suci keagamaan, pertanian, peternakan atau kebutuhan lainnya seperti mendirikan ruma, sekolah dan lainnya.

Selanjutnya, macam-macam Wariga atau Padewasan untuk upacara agama yaitu upacara Dewa Yajna, Upacara Bhuta Yajna, Upacara Pitra Yajna, dan Upacara Manusa Yajna.

Kunci Jawaban Uji Kompetensi Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas 10 Halaman 83

Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Halaman 40, Sraddha

1. Sebutkan baik buruknya wuku dalam  hubungannya dengan pelaksanaan upacara Manusa Yajña!

Jawaban: Wariga, Warigadian, Pujut, Pahang, Menhil dan Parangbakat. Bila ada orang yang melakukan pernikahan dalam wuku ini dinyatakan bisa menjanda atau menduda.

2. Jelaskan apa yang menjadi dasar Jodoh Tri Premana!

Jawaban: yang menjadi dasar Jodoh Tri Premanan yaitu perhitungan jumlah neptu Panca Wara ditambah Sad Wara, ditambah Sapta Wara dari weton (hari kelahiran) pihak laki-laki dan perempuan kemudia dibagi 16 dan sisa pembagiannya memiliki makna.

Baca Juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMP Kelas 7 Halaman 40, Sraddha

3. Wariga dewasa untuk upacara Pitra Yajña (atiwa-tiwa) dapat dibedakan menjadi tiga, sebutkan dan jelaskanlah hal itu?

Jawaban:  Padewasan yang sifatnya amat segara atau dadakan, atiwa-tiwa segara yang bisa dilakukan dengan mengacu pada wariga, dewasa dan kekeran (aturan) desa.

Padewasan serahina (sehari-hari) merupakan bila pelaksanaan atiwa-tiwa tersebut dilaksanakan lebih dari tujuh hari dan memperhatikan serahina yang perhitungannya berdasarkan wuku, weweran dan dauh.

Baca Juga: Tat Twam Asi, Kunci Jawaban Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas 6 SD Halaman 84

Padewasan jangka (berkala) merupakan pelaksanaan atwa-tiwa berdasarkan waktu tertentu yang perhitungannya berdasarkan  wewaran, wuku, tanggal, panglong, sasih dan dauh.

Itulah pembahasan buku SMA kelas 10 Pendidikan agama hindu dan budi pekerti Pelajaran 3. Tetap semangat belajar dan selamat belajar, gampailah ilmu setinggi-tingginya!

Disclaimer:

Kunci jawaban ini hanyalah alternatif jawaban untuk adik-adik sebagai referensi untuk belajar. Kebenaran kunci jawaban tergantung penilaian pengajar. ***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: buku.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah