RINGTIMES BALI – Halo adik-adik, kali ini kita akan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 136 tentang fakta dan opini dalam artikel.
Pada artikel ini disediakan pembahasan tentang fakta dan opini yang tertera pada buku paket Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK kalian di halaman 136.
Pada halaman 136 ini, adik-adik akan belajar mengenai kalimat fakta dan opini yang berada di dalam isi artikel ‘Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik’.
Baca Juga: Jenis Hak Warga Negara dan Contoh Perwujudannya, Tugas Mandiri 1.3 PKN Kelas 12 Halaman 14 Bagian 1
Adik-adik diminta untuk menemukan fakta dan opini dalam artikel yang berjudul ‘Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik’, kemudian diminta untuk membedakan antara fakta dan opini dengan mengisi kolom.
Pembahasan ini hanya dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar dan memahami materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK halaman 136.
Yuk, simak pembahasan materi Bahasa Indonesia kelas 12 SMA MA SMK berikut ini, dilansir dari Buku Kemdikbud dipandu Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember, Muhammad Khusaini, S.Pd.
Baca Juga: Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 42, Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara
Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 136
Tugas
Sebelum membedakan fakta dan opini, kamu diminta untuk menemukan informasi dalam artikel opini terlebih dahulu. Berikut ini akan disajikan sebuah artikel dari surat kabar berani (online).
Sebelum mengerjakan latihan pada kegiatan ini, sebaiknya kamu perhatikan beberapa hal berikut ini.
- Bacalah dengan cermat artikel berjudul ”Pak Raden dan Kisah Multikulturalistik” berikut ini.
- Temukan dan tandai informasi yang kamu peroleh dari artikel berikut ini. Kemudian, tulislah pada kolom yang telah disediakan (kerjakan di buku tugasmu)
Baca Juga: Pembahasan Materi Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 12 SMA Kurikulum 2013 Semester 2
Pembahasan
- Informasi yang diperoleh :
Pak Raden alias Suyadi berpulang pada Jumat, 30 Oktober 2015.
Fakta :
Pak Raden alias Suyadi adalah seniman pencipta kisah boneka kayu “Si Unyil”, sebuah film seri televisi Indonesia produksi PPFN.
Opini :
Indonesia kembali kehilangan seniman dongeng paling berpengaruh dalam perkembangan seni, terutama anak-anak era 80-an.
Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 12 Halaman 58, Tugas Kelompok 2.2 Wawancara dengan Kapolsek atau Anggota Polisi
- Informasi yang diperoleh :
Boneka Si Unyil terinspirasi dari pertunjukan wayang atau boneka kayu anak-anak di Prancis bernama Guignol.
Fakta :
Guignol adalah tokoh boneka yang diciptakan pada tahun 1808 oleh Laurent Mourguet, seorang marionettiste.
Opini :
Boneka Guignol menjadi ikon atau maskot Kota Lyon, Prancis yang mana anak-anak Lyon antusias untuk menikmati hiburan dari boneka tersebut.
- Informasi yang diperoleh :
Kisah Si Unyil dan Guignol berbeda
Fakta :
Cerita Guignol sebatas cerita-cerita ringan anak-anak Kota Lyon dan sekitarnya, tempat pusat teater Guignol berada. Sedangkan kisah Unyil memiliki muatan ideologis dan politis tertentu.
Opini : Tidak ada.
Baca Juga: Pembahasan PKN Kelas 12 Halaman 68, Uji Kompetensi Bab 2 Perlindungan dan Penegakan Hukum
- Informasi yang diperoleh :
Kisah Si Unyil terakhir kali tayang awal era 90-an di TVRI dan terganti oleh kartun impor.
Fakta :
Terbukti, kisah Si Unyil sangat melegenda sampai sekarang meski terakhir kali tayang awal era 90-an di TVRI. Ini karena dunia hiburan anak-anak telah tergantikan dengan film-film kartun import.
Opini :
Nyaris, mulai era ini, anak-anak kehilangan banyak hiburan bernuansa “Indonesia” yang penuh muatan nilai pendidikan.
- Informasi yang diperoleh :
Kisah Si Unyil mengisahkan kehidupan sosial dari beragam etnis di Indonesia.
Fakta :
Ada tokoh Unyil, Ucrit, Usro, dan Meilani (keturunan Tionghoa) sebagai tokoh utama, Bu Bariah si tukang gado-gado, Pak Raden (tokoh dari golongan ningrat), Pak Kades dan Hansip yang menggambarkan karakter aparat pemerintah.
Opini :
Keragaman karakter sosial ini menunjukkan bagaimana kisah Si Unyil ingin mengajarkan kepada anak-anak di era itu untuk menghargai perbedaan.
Tulislah Pendapat Kamu Terhadap Artikel Tersebut :
Artikel berjudul Pak Raden dan Multikulturalistik merupakan artikel yang menarik. Ada fakta dan opini. Berisi tentang sosok sentral dalam sebuah film yang cukup populer pada era 80-an, Pak Raden yang meninggal pada Jumat 30 Oktober 2015.
Film Unyil memang sangat terkenal pada tahun 80-an. Bagi anak-anak pada masa itu tokoh Unyil Pak Raden dan tokoh lainnya yang begitu akrab dikenal. Waktu itu tentu saja, Unyil hanyalah hiburan bagi generasi 80-an. Anak-anak bahkan orangtua mereka tidak berpikir jauh bahwa ternyata ada hal lain selain hiburan.
Artikel ini menyajikan apa yang lahir dari film tersebut, jenis karya seni, bahkan nilai-nilai yang coba disampaikan. Unyil diilhami karakter boneka yang bernama Guignol. Unyil bekerja sebagai asosiasialisasi dari pemerintah.
Unyil adalah sarana menyampaikan nilai-nilai multikulturalisme.
Baca Juga: Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 103, Tugas Pabrik Toshiba dan Panasonic Tutup
Itulah pembahasan materi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA MA SMK.
Semoga dapat membantu. Selamat belajar.
Disclaimer: Artikel ini dibuat untuk membantu orang tua dalam belajar anak di rumah. Pembahasan di atas bersifat terbuka dan dapat dikembangkan oleh orang tua dan siswa.***