RINGTIMES BALI - Kemendikbud pada tahun 2020 mengeluarkan kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar, yang menjadi kurikulum baru pada dunia pendidikan.
Kurikulum Merdeka Belajar ini merupakan kegiatan ngajar mengajar, dengan memberikan kebebasan pada satuan pendidikan untuk melakukan proses pembelajaran yang sesuai dengan aturan Pemerintah.
Kurikulum Merdeka Belajar ini juga bertujuan untuk memperkuat kompetensi esensial dan menguatkan karakter melalui profil pelajar Pancasila.
Baca Juga: 6 Ciri Profil Pelajar Pancasila untuk Penguatan Karakter, Salah Satunya Suka Gotong Royong
Untuk mengembangkan penerapan profil pelajar Pancasila, haruslah didasari dengan rasa tanggung jawab.
Penerapan profil pelajar Pancasila ini dilakukan bersama, dan menjadi tanggung jawab bersama. Memang dalam penerapannya akan banyak diambil alih oleh sekolah.
Namun untuk penerapannya secara berkelanjutan melalui implementasi di rumah, dan di masyarakat akan melibatkan pihak lain terutama keluarga.
Baca Juga: Perbedaan Kurikulum Merdeka Belajar dengan Kurikulum 2013
Walaupun pihak luar memiliki peran untuk mengembangkan pelajar Pancasila, namun sebagai pelajar memiliki peranan penting dalam implementasinya.
Berikut contoh kegiatan yang bisa dilaksanakan oleh pelajar Pancasila baik di sekolah maupun di luar sekolah, yang berhasil Tim Ringtimes Bali rangkum melalui kanal YouTube Kejarcita, seperti :
Kegiatan Literasi Sekolah
Kegiatan ini dapat berupa melakukan literasi, seperti literasi membaca buku. Kegiatan ini dapat dikemas dengan bebas, tanpa harus membaca di suatu ruangan, melainkan dapat dilakukan di luar ruangan.
Baca Juga: Pembahasan Matematika Kelas 10 Halaman 4 Eksplorasi 1.1 Sifat-sifat Eksponen Kurikulum Merdeka 2022
Ekstrakurikuler
Melalui kegiatan ini para pelajar dapat membangun karakternya, seperti ekstra pramuka. Dimana para pelajar dapat berinteraksi dengan alam dan saling berinteraksi dengan teman-temannya. Selain itu dapat mengembangkan kreativitas pelajar.
Lomba-Lomba
Kegiatan ini mengajarkan anak untuk memiliki daya saing, dan membangun kepercayaan diri. Karena melalui lomba anak-anak dapat mengeksplorasi dirinya dalam satu bidang yang disukai, seperti lomba menari, cerdas-cermat, atau musik.
Pagelaran
Kegiatan pagelaran dapat membentuk rasa cinta budaya pada pelajar. Karena pagelaran ini merupakan salah satu anak dapat mengeksplorasi dirinya. Selain itu pelajar dapat mengembangkan bakatnya dalam dunia seni budaya.
Gotong-Royong
Kegiatan ini dapat dibuat dalam bentuk patroli bersama, bersih-bersih di lingkungan sekolah, bercocok tanam bersama. Kegiatan ini dapat membangun rasa solidaritas pada pelajar sehingga tercapainya ketentraman dan kedamaian bersama.
Itulah kegiatan-kegiatan pelajar Pancasila yang dapat diterapkan di sekolah atau di lingkungan masyarakat.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat membantu tujuan dari Kemendikbud, yang ingin membentuk manusia unggul dan berkompeten melalui Profil Pelajar Pancasila.***