Kunci Jawaban PKN Kelas 7 Halaman 139-140, Aktivitas 6.1: Perjuangan Pahlawan dalam Meraih Kemerdekaan Bangsa

29 April 2022, 20:02 WIB
Ilustrasi kunci jawaban PKN kelas 7 SMP MTs halaman 139-140, Aktivitas 6.1: Perjuangan Pahlawan dalam Meraih Kemerdekaan Bangsa Indonesia. /Pexels.com/ Louis Bauer

RINGTIMES BALI - Artikel ini membahas tentang kunci jawaban PKN kelas 7 SMP MTs halaman 139-140, Aktivitas 6.1: Perjuangan Pahlawan dalam Meraih Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Bahasan kunci jawaban soal PKN dalam artikel ini, dimaksudkan sebagai referensi dan bahan evaluasi belajar bagi siswa kelas 7 SMP MTs.

Selain itu, kunci jawaban soal PKN berikut ini, diharapkan dapat membantu proses belajar adik-adik kelas 7 SMP MTs.

Baca Juga: Warmer: Listing Words Related to the Picture, Pembahasan Soal Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 194

Artikel kunci jawaban ini mengacu pada Buku Teks PKN kelas 7 SMP MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017, yang dilansir dari laman Buku Kemdikbud.

Sajian kunci jawaban dalam bentuk uraian dalam artikel ini, dipandu oleh Kunti Nur Afifah, S.Pd Alumni Prodi Pendidikan PKN Universitas Muhammadiyah Malang.

Berikut soal dan kunci jawaban selengkapnya :

Aktivitas 6.1

Perjuangan berarti usaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 170 Ayo Kita Selesaikan, Sudut Datang dan Sudut Pantul Semester 2

Bagi bangsa Indonesia, perjuangan dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia dimulai sejak terjadinya penjajahan di Indonesia.

Carilah informasi tentang Perjuangan Pahlawan di daerahmu dalam meraih kemerdekaan bangsa Indonesia.

Gunakan tabel berikut untuk mencatat hasil pencarian informasi yang telah kalian lakukan. (tabel seperti yang ada di buku adik-adik)

Baca Juga: Listening to A Song: You’ve Got A Friend, Pembahasan Soal Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 196

Tabel 6.1 Perjuangan Pahlawan dalam Meraih Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Alternatif jawaban :

1. Nama Pahlawan/Perjuangan : Perlawanan Rakyat Maluku

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Tahun 1811-1818

b. Perjuangan melawan : VOC Hindia Belanda

c. Ringkasan perjuangan : Tokoh yang cukup terkenal dalam perlawanan rakyat Maluku adalah Kapitan Pattimura.

Banyak perjuangan yang dilakukan oleh beliau, seperti melakukan berbagai penyerbuan ke benteng VOC, menghancurkan kapal-kapal VOC, dan menentang berbagai kebijakan Belanda.

Baca Juga: Lirik dan Link Download Lagu Light Switch dari Charlie Puth MP3 MP4

Perjuangan Rakyat Maluku harus berakhir sejak Kapitan Pattimura dijatuhi hukuman gantung pada 16 Desember 1817.

Putri beliau, Christina Martha Tiahahu berusaha melanjutkan perjuangannya, namun akhirnya tertangkap. Putrinya meninggal pada tanggal 2 Januari 1818 karena sakit.

2. Nama Pahlawan/Perjuangan : Perlawanan Kaum Padri

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Masa perjuangan selama 26 tahun dari tahun 1821 hingga 1837.

b. Perjuangan melawan : Kolonial Belanda

c. Ringkasan perjuangan : Semula sebelum terjadinya perlawanan Kaum Padri, terlebih dahulu terjadi konflik antara Kaum Padri dan Kaum Adat.

Belanda kemudian berusaha mengadu domba antara Kaum Padri dan Kaum Adat dengan tujuan ingin menguasai Sumatera Barat.

Baca Juga: Download Lagu That That dari PSY prod dan feat SUGA BTS MP3 dan MP4 Beserta Lirik

Usaha adu domba ini akhirnya tercium oleh Kaum Padri dan Kaum Adat, pada akhirnya kedua kaum tersebut bersama-sama melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Perlawanan yang dilakukan oleh Kaum Padri dan Kaum Adat, dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol.

3. Nama Pahlawan/Perjuangan : Perlawanan Pangeran Diponegoro

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Tahun 1825-1830

b. Perjuangan melawan : Kolonial Belanda

c. Ringkasan perjuangan : Perang Diponegoro terjadi ketika Pangeran Diponegoro melancarkan pemberontakan terhadap Kesultanan Yogyakarta dan Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1825.

Baca Juga: Kumpulan Resep Menu Masakan yang Lezat dan Menggugah Selera untuk Menemani Libur Hari Raya Idul Fitri

Penyebab perang ini adalah :

(1) Pengaruh Kolonial Belanda di Kesultanan Yogyakarta.

(2) Perampasan tanah milik bangsawan termasuk milik Pangeran Diponegoro oleh Belanda.

(3) Pembangunan jalan oleh Belanda di tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro.

(4) Paksaan pada penduduk di Pulau Jawa untuk menanam tanaman yang akan diekspor ke negeri Belanda.

Awalnya Pangeran Diponegoro memperoleh keberhasilan dalam perang ini, karena dukungan dari rakyat yang menentang Belanda.

Baca Juga: Kapolri Sebut Wisatawan Meningkat Meski Gilimanuk Dipenuhi Pemudik Keluar Bali

Namun, perlahan Belanda berhasil membalik keadaan. Belanda mendatangkan pasukan kolonial Hindia Belanda (KNIL) dari pulau lain.

Belanda kemudian menekan pasukan Pangeran Diponegoro dengan sistem benteng atau yang disebut dengan Bentang Stelsel, yakni benteng yang membatasi gerakan pasukan Pangeran Diponegoro.

Wabah kolera dan disentri merebak dalam kondisi perang ini dan membunuh banyak rakyat termasuk pasukan Pangeran Diponegoro.

Penyakit tersebut dan strategi Belanda telah melemahkan perjuangan Pangeran Diponegoro dan pasukannya.

Kemudian, satu persatu pendukung Pangeran Diponegoro tertangkap atau terpaksa menyerahkan diri, seperti Kyai Mojo, Pangeran Mangkubumi, dan Sentot Alibasyah.

Karena terdesak akhirnya Pangeran Diponegoro setuju untuk berunding dengan Kolonial Belanda pada tahun 1830, tetapi oleh pihak Belanda, Pangeran Diponegoro dikhianati dan ditawan, lalu dibuang ke Pulau Sulawesi.

Baca Juga: 10 Paket Soal Ujian Sekolah Kelas 6 Terbaru 2022 dari Berbagai Mata Pelajaran dan Kunci Jawaban

4. Nama Pahlawan/Perjuangan : Perlawanan Rakyat Sulawesi

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Masa perjuangan rakyat Sulawesi Selatan berlangsung pada tahun 1829 hingga tahun 1907.

b. Perjuangan melawan : Kolonial Belanda

c. Ringkasan perjuangan : Perlawanan rakyat Sulawesi disebabkan karena hanya Kerajaan Gowa yang mau mengakui kekuasaan Belanda, sedangkan Kerajaan Soppeng dan Kerajaan Wajo tidak mau mengakui.

Kurang diterimanya Belanda membuat Belanda menyerang dan menguasai Kerajaan Tanette dan Kerajaan Suppa.

Hal tersebut kemudian memicu munculnya perlawanan masyarakat Bone.

Akibat perlawanan dari rakyat Sulawesi Selatan, kedudukan Belanda di Makasar semakin lemah, Belanda kemudian mendapat bantuan pasukan dari Pemerintah Kolonial Belanda yang dipimpin oleh Van Geen.

Pada tanggal 5 Februari 1825, Van Geen menyerang pusat-pusat pertahanan pasukan Raja Bone.

Baca Juga: Latihan Soal Olimpiade IPA SMP dan MTs Tahun 2022 Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasan Terbaru

Pertempuran terus berkobar dan pasukan Raja Bone bertahan mati-matian, namun kalah dalam persenjataan yang membuat benteng Kerajaan Bone dapat dikuasai oleh Belanda.

Jatuhnya Kerajaan Bone, membuat perlawanan rakyat semakin melemah, tetapi pertempuran-pertempuran kecil masih terus berlangsung hingga awal abad ke-20.

5. Nama Pahlawan/Perjuangan : Perlawanan Rakyat Kalimantan

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Tahun 1859-1905

b. Perjuangan melawan : Kolonial Belanda

c. Ringkasan perjuangan : Perlawanan rakyat Banjar terjadi karena pihak Belanda berusaha mencampuri urusan Kerajaan Banjar.

Perlawanan rakyat Banjar dipimpin oleh Sultan Hidayatullah II dan Pangeran Antasari di Kesultanan Banjar, yang mencakup wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Dalam pertempuran antara Kerajaan Banjar melawan Belanda, kemenangan diraih oleh pihak Belanda.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 214 Bab 8 Kegiatan 8.5 Struktur Teks Drama Agra yang Nakal

Pangeran Antasari kemudian meninggal akibat penyakit paru-paru dan cacar, beliau dimakamkan di Kota Banjarmasin.

Setelah kematian Pangeran Antasari, perjuangan tetap dilanjutkan oleh keturunannya hingga tahun 1905.

6. Nama Pahlawan/Perjuangan : Perlawanan Rakyat Aceh

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Tahun 1873-1904

b. Perjuangan melawan : Pemerintah Hindia Belanda

c. Ringkasan perjuangan : Pasukan Kolonial Belanda mendahului menyerang wilayah Aceh pada tahun 1873.

Belanda menyerang Aceh dengan menghancurkan Masjid Baiturahman.

Belanda berhasil dipukul mundur oleh rakyat Aceh, namun pasukan Belanda datang kembali ke Aceh pada akhir tahun 1873, di bawah pimpinan Mayor Jenderal Van Swieten.

Pasukan Kolonial Belanda kemudian melakukan serangan lagi dengan kekuatan 8.000 orang tentara.

Baca Juga: Download 35 Lagu Terbaik Mahalini dan Rizky Febian Full Album Best of The Best MP3 2022

Pada akhirnya Belanda berhasil menduduki istana Kesultanan Aceh pada tahun 1874.

Sultan dan para tokoh di wilayah Kesultanan Aceh yang meninggalkan istana terus melakukan perlawanan di luar wilayah Aceh.

Tokoh-tokoh dati Aceh bersatu dan membentuk pasukan yang kokoh, sehingga pasukan Belanda sempat mengalami kesulitan, Pemerintah Kolonial Belanda lalu mengirim Dr. Snouck Hurgroje, seorang berkebangsaan Belanda yang ahli agama Islam untuk mempelajari kehidupan sosial budaya Aceh, dengan maksud agar dapat menyusun siasat untuk memecah belah tokoh-tokoh dan masyarakat Aceh.

7. Nama Pahlawan/Perjuangan : Perlawanan Rakyat Tanah Batak

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Tahun 1870-1907

b. Perjuangan melawan : Tentara Belanda

c. Ringkasan perjuangan : Perjuangan rakyat Tanah Batak melawan tentara-tentara Belanda, karena kolonial Belanda berusaha melakukan kegiatan politik pecah belah pada kerajaan-kerajaan di daerah Tanah Batak.

Perlawanan rakyat Tanah Batak dilatarbelakangi oleh ekspedisi militer Pemerintah Hindia Belanda yang ingin menaklukan daerah Sumatera Utara.

Baca Juga: Download Lagu Kangen Band - Batinmu Telah Mati MP3 MP4 Beserta Liriknya

Peristiwa terbunuhnya Sisimangaraja X yang membuat rakyat Batak mulai hati-hati dan tidak simpatik akan kedatangan Belanda.

Perlawanan tersebut juga dilatarbelakangi oleh upaya perluasan agama oleh Kolonoal Belanda di Tanah Batak yang dianggap membahayakan.

Perlawanan rakyat Tanah Batak yang pertama terjadi di Toba Silindung, pada saat pertama kali Belanda menginjakkan kaki di Tanah Batak.

Perlawanan rakyat Tanah Batak memiliki dua macam pertahanan yakni benteng alam dan benteng buatan.

Namun, rakyat Tanah Batak mengalami kekalahan, dan wilayah Tanah Batak jatuh ke tangan Belanda.

Belanda juga melakukan serangan ke wilayah Tapanuli, tetapi serangan tersebut dapat dihalau oleh masyarakat setempat.

Rakyat Tanah Batak masih terus melanjutkan perjuangannya, utamanya masyarakat di daerah Silindung Humang, Tobe Hulbung, Tana Gayo, daerah Danau Toba, dan wilayah Fak-Fak.

Baca Juga: Download Lagu Happier – Olivia Rodrigo, MP3 MP4 Lirik dan Terjemahan, Mudah Tinggal Klik

8. Nama Pahlawan/Perjuangan : Perlawanan Rakyat Bali

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Tahun 1846-1849

b. Perjuangan melawan : Kolonial Belanda

c. Ringkasan perjuangan : Perjuangan rakyat Bali dikenal dengan istilah Puputan Jagaraga. Perlawanan tersebut dilakukan karena kesewenang-wenangan pihak Belanda terhadap kerajaan-kerajaan di Bali.

Perlawanan rakyat Bali berakhir ketika seluruh kerajaan di Bali berhasil diambil alih oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.

9. Nama Pahlawan/Perjuangan : Sumpah Pemuda

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Tahun 1928

b. Perjuangan melawan : Pemerintah Hindia Belanda

c. Ringkasan perjuangan : Sumpah pemuda menjadi awal kebangkitan nasional, yang mana kesadaran rakyat akan rasa kepemilikan terhadap Indonesia mulai tumbuh.

Sumpah pemuda merupakan dampak dari politik etis yang dipelopori oleh Douwes Dekker.

Baca Juga: Soal Ujian Sekolah IPA Kelas 9 Kisi-kisi Terbaru dan Pembahasan TA 2022 Semester 2 Part 2

Sumpah pemuda merupakan ikrar yang menegaskan cita-cita berdirinya Negara Indonesia.

Ikrar tersebut merupakan hasil Kongres Pemuda II di Batavia pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928.

Panitia Kongres Pemuda II terdiri dari Sugondo Djojopuspito, RM Joko Marsaid, Muhammad Yamin, Amir Syarifuddin, Johan Mohammad Cai, R. Katjasoengkana, R.C.I Sendoek, Johannes Leimana, dan Moh. Rochjani Su’ud.

10. Nama Pahlawan/Perjuangan : BPUPKI

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Tahun 1945

b. Perjuangan melawan : Pemerintah Pendudukan Jepang

c. Ringkasan perjuangan : BPUPKI dibentuk tanggal 29 April 1945, sidang pertama BPUPKI diselenggarakan pada tanggal 29 Mei -1 Juni 1945.

Sidang tersebut menghasilkan Rancangan Dasar Negara. Kemudian, sidang kedua BPUPKI diselenggarakan pada tanggal 10 - 17 Juli 1945 dan menghasilkan konstitusi negara Indonesia berupa undang-undang dasar.

Baca Juga: Pemkot Denpasar Tetap Buka Layanan Kesehatan dan MPP saat Cuti Bersama Idul Fitri 1443 H

11. Nama Pahlawan/Perjuangan : Proklamasi Kemerdekaan

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Tahun 1945

b. Perjuangan melawan : Pemerintah Pendudukan Jepang

c. Ringkasan perjuangan : Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan pengumuman kenegaraan oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, yang menandakan bahwa bangsa Indonesia telah menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Terjadi Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, diawali oleh Peristiwa Rengasdengklok atau pencurian Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta oleh golongan muda, dengan maksud mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo merusukan isi poklamasi kemerdekaan Indoensia di rumah Laksamana Maeda dengan disaksikan oleh golongan muda.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berhasil dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Baca Juga: Link Download Lagu Takkan Terganti - Kangen Band MP3 MP4 Beserta Lirik

12. Nama Pahlawan/Perjuangan : PPKI

Hal yang Diketahui :

a. Masa perjuangan : Tahun 1945

b. Perjuangan melawan : Pemerintah Pendudukan Jepang

c. Ringkasan perjuangan : PPKI bertugas melanjutkan pekerjaan BPUPKI dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Peranan PPKI dalam mempersiapkan pembentukan pemerintahan Republik Indonesia dengan melakukan tiga kali sidang.

Sidang pertama diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus 1945, sidang tersebut menghasilkan disahkannya UUD 1945, revisi Piagam Jakarta, mengangkat Ir. Soekarno menjadi presiden dan Mohammad Hatta menjadi wakil presiden, serta membentuk komite nasional.

Sidang kedua diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus 1945, sidang tersebut menghasilkan pembagian provinsi di Indonesia dan pembentukan komite nasional daerah, serta departemen dan menteri.

Sidang ketiga diselenggarakan pada tanggal 22 Agustus 1945, sidang tersebut menghasilkan pembentukan komite nasional pusat, PNI (Partai Nasional Indonesia), dan BKR (Badan Keamanan Rakyat).

Baca Juga: Sejarah dan Makna Halal Bihalal, Tradisi saat Hari Raya Idul Fitri oleh Masyarakat Indonesia

Disclaimer : Kunci jawaban dalam artikel ini bersifat terbuka, artinya siswa kelas 7 SMP MTs dapat mengeksplorasi atau mengembangkan jawaban.

Terkait kebenaran jawaban, tergantung penilaian dari bapak atau ibu guru pengampu mata pelajaran PKN di kelas masing-masing.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra

Sumber: buku.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler