Perbedaan Sistem Pemilu 2004 dan Sebelumnya, Serta Kelebihan dan Kekurangannya, Sejarah Kelas 12 Halaman 175

17 Februari 2022, 06:42 WIB
Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA halaman 175, perbedaan sistem Pemilu 2004 dan sebelumnya. /KPU/

RINGTIMES BALI – Hallo adik adik semua, kita akan bahas tentang pembahasan soal Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA, Perbedaan Sistem Pemilu 2004 dan Sebelumnya, Serta Kelebihan dan Kekurangannya, lengkap terbaru 2022.

Pembahasan Sejarah Indonesia Kelas 12 SMA halaman 175, Perbedaan Sistem Pemilu 2004 dan Sebelumnya, Serta Kelebihan dan Kekurangannya, lengkap terbaru 2022.

Dilansir dari buku paket Sejarah Indonesia kelas 12 edisi 2018 terbitan Kemendikbud pada 16 Februari 2022, menurut Alumni Sastra Sejarah UNEJ, Arif Budiman, S.S, kepada RINGTIMES BALI, berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 Halaman 242-244, Esai Uji Kompetensi 5 Nomor 1-5

TUGAS

Apa yang membedakan sistem pemilihan pada Pemilu 2004 dengan pemilu yang pernah diselenggarakan sebelumnya. Diskusikan kelebihan dan kekurangan sistem tersebut.

Pembahasan:

Perbedaan Pemilu tahun 2004 dengan Pemilu-pemilu sebelumnya yaitu, Pemilu 2004 merupakan Pemilu pertama ketika rakyat dapat memilih presiden-wakil presidennya dan bukan lagi melalui MPR.

Baca Juga: Hasil Akhir Laga Bali United VS PSS Sleman, Serdadu Tridatu Menang dan Naik Ke Posisi 2 Klasemen Sementara

Pemilu 2004 merupakan Pemilu kedua yang dilakukan pada masa Reformasi, yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2004 berbeda dengan Pemilu sebelumnya yang dilakukan pada masa Orde Baru.

Terlihat dalam sistem pemilihan DPR/DPRD, sistem pemilihan DPD, dan pemilihan presiden-wakil presiden, keseluruhannya dilakukan secara langsung oleh rakyat, bukan lagi melalui MPR seperti Pemilu-pemilu sebelumnya.

Saat itu, pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden-wakil presiden, di samping calon anggota legislatif.

Baca Juga: Download Lagu TREASURE - DARARI MP3 MP4 Beserta Lirik, Sekali Klik

Hasil dari Pemilu 2004 dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden dari Partai Demokrat dengan wakilnya, yaitu Jusuf Kalla dari Partai Golongan Karya.

Selain itu, ada pun kelebihan dan kekurangan dari pemilu 1999, pemilu 2004 dengan pemilu 2009, yaitu sistem Pemilu ‘Proporsional’ dan ‘Distrik’.

Kelebihan

1.) Proporsional

=>> Dipandang lebih mewakili suara rakyat karena perolehan dari suara partai sama dengan persentase (%) kursinya dalam parlemen.

=>> Setiap suara dihitung dan tidak ada yang terbuang, sehingga partai kecil memiliki kesempatan menempatkan wakilnya di parlemen. Hal ini sangat mewakili dari masyarakat majemuk (pluralis).

Baca Juga: Kunci Jawaban PKn Kelas 9 Halaman 161, Tugas Kelompok 6.2 Tabel Peristiwa Perjuangan dan Uraian

2.) Distrik

=>> Distrik adalah daerah kecil, oleh karena itu lebih mengenal dengan baik wakil terpilih oleh komunitasnya, serta hubungan dengan para pemilihnya menjadi lebih akrab.

=>> Untuk partai besar, akan lebih mudah di parlemen untuk mendapatkan kedudukan mayoritas.

=>> Jumlah partai yang terbatas akan mudah menciptakan stabilitas politik.

=>> Hanya satu kursi kekuasaan yang diperebutkan yang mendorong terjadinya integrasi antar partai.

=>> Perpecahan partai dan munculnya partai baru dapat dihambat, serta dapat mendorong penyederhanaan partai dengan cara yang alami.

 Baca Juga: Short Bio B.J Habibie Task 1, Materi Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 136

Kekurangan

1.) Proporsional

=>> Tidak mendukung integrasi partai politik karena jumlah partai yang terus bertambah akan menghalangi integrasi partai.

=>> Wakil rakyat lebih dekat dengan partainya dan kurang dekat dengan pemilihnya, sehingga pimpinan partai dapat memberikan kedudukan kuat untuk menentukan wakilnya di parlemen.

=>> Banyaknya partai yang bersaing akan menyebabkan adanya kesulitan bagi partai untuk menguasai kedudukan yang mayoritas.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 129, 130, 131 Semester 2, Ayo Kita Berlatih 7.2 Terbaru 2022

2.) Distrik

=>> Kepentingan masyarakat yang heterogen dan pluralis kurang terwakili.

=>> Wakil rakyat yang terpilih akan cenderung lebih memerhatikan kepentingan daerahnya daripada memerhatikan kepentingan nasional.

=>> Persentase suara yang diperoleh terdapat kesenjangan antara jumlah kursi di partai, yang menyebabkan partai besar akan lebih berkuasa.

=>> Kerugian bagi partai kecil karena banyak suara akan terbuang.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 SMP MTs Semester 2 Halaman 293-296 Latihan 5.2 No 1-10 Kerucut Lengkap

Disclaimer :

Pembahasan soal ini hanyalah sebagai referensi belajar siswa. Kebenaran jawaban tergantung penilaian pengajar. Selamat belajar.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler