RINGTIMES BALI - Simak pembahasan soal kunci jawaban PKN kelas 8 halaman 136 tentang bentuk semangat dan komitmen kebangsaan pendiri negara dalam artikel berikut ini.
Dalam pembelajaran dan pembahasan soal kunci jawaban PKN kelas 8 halaman 136 BAB 6, siswa diminta menjawab pertanyaan bentuk semangat dan komitmen kebangsaan pendiri negara.
Pembahasan soal kunci jawaban dalam artikel ini diharapkan bisa memudahkan siswa kelas 8 dalam mengerjakan tugas PKN halaman 136 BAB 6.
Baca Juga: Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 163 Unsur Kebahasaan, Adverbia Konjungsi dan Kosakata
Berikut penjabarannya dikutip dari Buku PKN Kelas 8 SMP MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan Kemdikbud:
Nama pendiri : K.H. Wahid Hasyim
Bentuk semangat :
- aktif berorganisasi di organisasi positif terutama dalam bidang keagamaan.
- bersikap patriotisme dan nasionalisme, terbukti dianugerahi sebagai pahlawan nasional.
- menjadi pribadi yang jujur, cerdas, amanah, serta dapat dipercaya.
Baca Juga: Download Lagu Bad Blood dari Taylor Swift Viral di TikTok, MP3 MP4 Kualitas Terbaik Beserta Lirik
Sejarah perjuangan : membentuk Kementerian Agama lalu membujuk Jepang untuk memberikan latihan militer khusus kepada para santri serta mendirikan barisan pertahanan rakyat secara mandiri. Beliau juga anggota BPUPKI berperan menengahi perbedaan pandang antar kaum nasionalis dan kaum islami.
Nama pendiri : Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H.
Bentuk semangat :
- menjadi pribadi yang jujur tegas dalam menegakan keadilan, dibuktikan ketika beliau menjabat sebagai Menteri Kehakiman.
- memberikan dan memperlakukan negara nya sebaik mungkin.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 38, 39, 40 Semester 2, Uji Kompetensi PG No 1-10 Bab 7 Tekanan Zat
- aktif dalam organisasi yang memiliki orientasi positif bagi pribadi serta bangsanya.
Sejarah perjuangan : sebelum memulai perjuangan, beliau banyak menempuh pendidikan. Beliau bisa dikatakan sebagai bapak pendiri bangsa karena keaktifannya dalam membantu proses kemerdekaan Indonesia.
Seperti menyusun naskah Sumpah Pemuda yang dibacakan tanggal 27-28 Oktober 1928 pada kongres Pemuda II dan menyampaikan gagasan negara sewaktu konferensi BPUPKI.
Nama pendiri : Ir. Soekarno
Baca Juga: Terjadi Kebakaran Akibat Lupa Matikan Kompor di Denpasar, Atap Rumah Ludes Terbakar
Bentuk semangat :
- bersifat nasionalisme dan patriotisme tinggi.
- menerapkan nilai-nilai keislaman dalam dunia politiknya.
- idealisme perjuangan yang sangat kental dan tinggi.
- jiwa menggelora untuk kemerdekaan Indonesia.
- tegas menolak iming-iming bangsa asing.
Sejarah perjuangan : 4 Juli 1927 Ir. Soekarno bersama teman-temannya mendirikan PNI untuk menciptakan perjuangan yang terorganisir dan terarah. Akibatnya, beliau sering berhadapan dengan kolonial Belanda sehingga jadi terasingkan.
Baca Juga: Download Lagu ‘Our Beloved Summer’ OST Part 11 dan Lirik Terjemahan
Meski begitu, tidak menyurutkan semangat beliau. Seperti menyusun pledoi bertuliskan Indonesia menggugat, mengusulkan dasar negara sewaktu sidang BPUPKI, aktif menciptakan kemerdekaan Indonesia.
Nama pendiri : Drs. Mohammad Hatta
Bentuk semangat :
- semangat persatuan dan kesatuan.
- pejuang hak asasi manusia.
- cinta tanah air.
- mengutamakan kepentingan umum.
- berjiwa kepahlawanan
Baca Juga: Pelantikan Pangkostrad Pekan Depan, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak Akui Misi Perkuat Alutsista
Sejarah perjuangan : perjuangannya dimulai sejak menempuh pendidikan di Belanda. Banyak upaya bersama teman-temannya, seperti menyuarakan kemerdekaan Indonesia di Belanda.
Sepulangnya di Indonesia, beliau melanjutkan perjuangan secara diplomatik untuk mengeluarkan Indonesia dari pengaruh kolonialisme Belanda. Beliau bergabung dalam BPUPKI.
Secara khusus, tergabung dalam panitia 9 untuk mengolah usul dan konsep para anggota mengenai dasar negara Indonesia.
Demikian pembahasan untuk PKN kelas 8 SMP MTs halaman 136 pada BAB 6, kurikulum 2013 edisi revisi terbaru 2017 terbitan Kemdikbud.
Disclaimer: Pembahasan soal kelas 8 dibuat untuk tujuan pembelajaran, kebenaran, dan kesesuaian soal jawaban tergantung pengajar.***