RINGTIMES BALI – Hallo adik-adik semua, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai soal latihan harian Sejarah Kelas 10.
Berdasarkan materi Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia, kita akam membahas kunci jawaban soal halaman 53.
Pembahasan materi dan kunci jawaban dilansir dari Buku Sejarah Kelas 10 Kurikulum 2013 pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Uji Kompetensi Hal 53
1. Pembukaan lahan yang dilakukan oleh nenek moyang kita dengan penebangan pohon sebenarnya termasuk kearifan lokal yang perlu dijadikan pelajaran.
Bagaimana pendapat dan sikapmu tentang pernyataan tersebut? Bagaimana pula pendapatmu tentang aktivitas pembukaan lahan dengan membakar hutan seperti yang dilakukan sekarang ini?
Jawab: Dulu masih banyak pepohonan, dan pembukaan lahan tersebut digunakan untuk bercocok tanam.
Baca Juga: Contoh Perilaku atau Sikap Sila ke-3 dalam Kehidupan Sehari-hari, Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD MI
Sedangkan untuk sekarang, sudah banyak teknologi yang dapat menjadi alternatif bercocok tanam tanpa harus membuka lahan baru.
Pembukaan lahan dengan cara membakar hutan jelas sangat salah karena dapat membunuh hewan langka atau bahkan manusia.
Karena kebakaran, menyebabkan polusi udara dan kabut asap yang dapat menyebabkan kesulitan untuk melihat, terhambatnya aktivitas, dan penyakit pernafasan.
2. Buatlah analisis tentang hubungan antara pola tempat tinggal dengan bercocok tanam!
Jawab: Manusia mulai bercocok tanam setelah memiliki tempat tinggal meskipun sifatnya sementara.
Kegiatan bercocok tanam yang mereka lakukan menyebabkan tanah di sekeliling tempat tinggal mereka perlahan-lahan habis, sehingga mereka harus pindah mencari tempat tinggal lain yang tanah sekitarnya masih dapat ditanami.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Latihan Ujian Akhir Semester 1 Kelas 6 Tema 1
3. Coba kamu identifikasi alat-alat bercocok tanam pada periode tersebut! Berikan nama alat, fungsi, dan gambar!
Jawab: Peralatan pokok manusia purba untuk bercocok tanam pada periode tersebut adalah kapak persegi dan kapak lonjong.
4. Mengapa manusia purba itu banyak tinggal di tepi sungai?
Jawab: Manusia purba cenderung menghuni lingkungan pinggir sungai karena keberadaan air memberikan beragam manfaat.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda Teks Deskripsi Kelas 7 Semester 1
Dengan adanya ketersediaan air, maka akan mengundang para binatang dan akan menyuburkan tumbuhan. Binatang dan tumbuhan itulah yang mereka makan untuk bertahan hidup. Dan melalui sungai manusia dapat melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat lainnya.
5. Jelaskan pola hidup nomaden manusia purba!
Jawab: Bangsa Nomaden atau bangsa pengembara, adalah berbagai komunitas masyarakat yang memilih hidup berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 Ayo Mencoba Halaman 17 dan 18
Berdasarkan pola kehidupan nomaden tersebut, maka masa kehidupan masyarakat pra aksara sering disebut sebagai ‘masa mengumpulkan bahan makanan dan berburu’.
Jika bahan makanan yang akan dikumpulkan telah habis, mereka kemudian berpindah ke tempat lain yang banyak menyediakan bahan makanan.
6. Manusia purba juga memasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua, mengapa demikian?
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal PTS UTS PPKN kelas 8 SMP MTS Semester 1
Jawab: Hal itu dikarenakan ada beberapa faktor:
- Gua tersebut dekat dengan sumber makanan dan sungai untuk minum, bila sumber makanan yang dekat dengan gua yang ditinggali sudah habis, mereka akan mencari gua lain lagi yang dekat dengan sumber makanan dan sungai.
- Untuk menghindari perselisihan dengan kelompok lain.
- Cocok untuk tempat berlindung dari cuaca dingin dan binatang buas, serta tempat untuk mengumpulkan (menampung) makanan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal UTS PTS Kelas 5 Semester 1 (bagian 1)
7. Apa kira-kira alasan bagi manusia purba memilih tinggal di tepi pantai?
Jawab: Alasan manusia purba memilih tinggal di tepi pantai, yaitu:
- Sumber makanan berlimpah.
- Di pantai biasanya banya terdapar goa-goa yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat tinggal.
- Manusia purba menjadi jauh dari binatang darat yang buas.
- Karena di pantai banyak terdapat kerang gigi yang cangkangnya dapat mereka manfaatkan sebagai senjata.
Baca Juga: Possessive Pronouns, Mixed Antara Prounouns dan Possessive Adjectives, Kunci Jawaban Hal 15
8. Jelaskan kaitan antara manusia yang sudah bertempat tinggal tetap dengan adanya sistem kepercayaan!
Jawab: Setelah mereka bertempat tinggal tetap, mereka menyadari adanya kehidupan setelah mati.
Sistem kepercayaan itulah yang telah melahirkan tradisi megalitik mereka mendirikan batu-batu besar (dolmen, punden berundak dan sarkofagus) ditambah adanya kepercayaan bahwa kekuatan lain yang maha kuat diluar dirinya, dan mengenal penguburan mayat.
Baca Juga: Subjective, Objective Pronouns dan Possessive Adjectives, Kunci Jawaban Hal 14 Kelas 10
Mereka juga mempercayai kekuatan roh nenek moyang (animisme) juga kekuatan benda2 tertentu (dinamisme).
9. Adakah hubungan antara sistem kepercayaan masyarakat dengan pola mata pencaharian? Jelaskan!
Jawab: Kondisi tanah dan keberhasilan dalam bercocok tanam dikaitkan dengan roh nenek moyang yang telah mati, secara mitologi, mereka menganggap dengan pemberian sesembahan kepada mereka, diyakini akan berpengaruh terhadap hasil tanaman (kepercayaan animisme).
Baca Juga: Penaksiran Perkalian dan Pembagian Siti dan Aya, Kunci Jawaban Kelas 4 SD Halaman 32, 33, 34 35
Seiring perkembangan pelayaran, masyarakat zaman praaksara akhir juga mulai mengenal sedekah laut. Sudah barang tentu kegiatan upacara ini lebih banyak dikembangkan di kalangan nelayan.
Bentuknya mungkin semacam selamatan apabila berlayar jauh atau mungkin saat pembuatan perahu.
Disclaimer:
Kunci jawaban ini hanyalah sebuah alternative jawaban untuk adik-adik sebagai referensi belajar.***