Arti Gempa Bumi Berdasarkan 12 Sasih Menurut Lontar Palalindon Lengkap

- 22 Agustus 2022, 20:49 WIB
Ilustrasi arti gempa bumi berdasarkan 12 sasih menurut kepercayaan masyarkat Bali dari lontar Palalindon sesuai perhitungan sasih.
Ilustrasi arti gempa bumi berdasarkan 12 sasih menurut kepercayaan masyarkat Bali dari lontar Palalindon sesuai perhitungan sasih. /Pixabay/ Angelo_Giordano/

Sasih 6: jika Keenam terjadinya gempa bumi, Bhatari Uma beryoga, pemimpin dan rakyat tak menentu, bertengkar hama penyakit dan wabaah penyakit berkembang dan mengganas, tiada kuasa orang memimpin, beraneka ragam buta muncul mau memangsa.

Sasih 7: jika Kepitu terjadi gempa bumi, Bhatara Yoga mayoga Bhatara Ludra mamurti berubah keadaan tanah dunia sulit, orang sakit banyak meninggal, tanaman padi berhasil, umbi-umbian berhasil, air sedikit yang mengalir.

Baca Juga: Ramalan Arti Gempa Bumi Menurut Lontar Roga Sanghara Bumi, Ditandai Hujan Lebat dan Angin Kencang

Sasih 8: jika Kawulu datangnya gempa bumi, Bhatara Maha Dewa mayoga, dunia kacau, seluruhnya dimarahi/dikutuk oleh Bhatara Maha Dewa, hama tanaman mengganas, dan banyak manusia meninggal karena bekerja di sawah.

Tanaman padi berhasil, buah-buahan tidak jadi, air berlimpah ruah, berkembanya hama tanaman seperti gadgad, lanas, cundang, wereng, walang sangit, dan sejenis hama lainnya.

Sasih 9: jika Kasanga terjadi gempa bumi, Bhatara Durga mayoga, gentayangan para buta, marah Bhatara Brahma, berkembang hama tanaman dan wabah, menghilangnya kekuatan.

Baca Juga: Doa saat Gempa Bumi Menurut Anjuran Rasulullah bagi Umat Islam, Lengkap dengan Artinya

Umbi-umbian jadi, banyak orang menderita sakit panas, banyak penyakit disebabkan oleh buta Paksi Raja, Kebo Raja, Buta Raja, Bayu Raja dan Toya Raja.

Sasih 10: jika Kadasa terjadi gempa bumi, Bhatara Sang Hyang Sangkara mayoga, selamatlah dunia, segala yang ditanam berhasil, jual beli murah, manusia sehat, dan binatang peliharaan kena wabah.

Selain itu, kerbau sapi banyak mati, padi berhasil, hama burung berkembang karena Bhatara Kusuma Yuda dan pengikutnya marah, sarwa buta mau memangsa seperti sang buta tonyong, kolo mangsa.

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah