Network
RINGTIMES BALI – Cek fakta, telah beredar pesan melalui Whatsapp yang berisi informasi terkait air panas yang dicampur dengan pare dapat membunuh sel kanker.
Informasi tersebut beredar dengan disertai tautan blogspot yang diklaim bersumber dari RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD Gatot Soebroto) Jakarta.
Benarkah informasi tersebut? Apakah air panas dan pare dapat menjadi obat penyakit kanker? Mari simak cek fakta berikut.
Baca Juga: Cek Fakta, Beredar Isu WNA China Calon Penghuni IKN Mulai Berdatangan ke Indonesia
Adapun narasi dari pesan yang beredar tersebut adalah:
“Tolong sebar luaskan.
RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD Gatot Soebroto) Jakarta. Menegaskan bila setiap orang yg mendapatkan info ini kemudian membagikan ke 10 orang lainnya, di pastikan sedikitnya ada satu nyawa yg akan terselamatkan..saya sudah melakukan, Mohon anda juga membantu melakukan bagian anda.Tks!
Air pare yang panas dapat Membunuh Sel Kangker
Pare dapat membunuh sel kanker!
Potong 2-3 irisan tipis pare taruh dalam gelas, tuang air panas, air akan menjadi alkalin (basa), minum setiap hari, terhadap siapapun akan bermanfaat.”[…]
(Narasi dilanjutkan setelah bagian referensi)
Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Bulan Berada di Kutub Utara Selama 30 Detik
Berdasarkan hasil penelusuran, pesan Whatsapp tersebut adalah hoaks yang sudah lama beredar secara berulang.
Mengutip wawancara Dokter Gizi Medis dr. Karina Anastasya, M.Kes, air rebusan tidak terbukti dapat menyembuhkan kanker.
Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa pare memang memiliki senyawa antikanker, dan bukan berasal dari rebusan air.
“Air rebusan pare tidak bisa dibilang menyembuhkan kanker. Senyawa dalam pare itu memiliki efektifitas sebagai antikanker. Namun pada saat ini masih terbatas dari pengambilan ekstrak dari pare itu sendiri, belum sampai ke tahap air rebusan pare,” ungkap dr. Karina.
Baca Juga: Cek Fakta, Akun Twitter Bill Gates Telah Ditangguhkan oleh Elon Musk
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pesan yang beredar tentang air rebusan dan pare dapat membunuh sel kanker tersebut adalah informasi yang menyesatkan.***
