WHO telah memberikan klarifikasi bahwa saat itu Tedros tergagap sehingga saat mengucapkan chil, dia terjebak pada suku kata pertama chil sehingga yang keluar adalah kill.
Namun, setelah itu Tedors kembali mengucapkan kata itu dengan benar sehingga semuanya jadi lebih jelas.
Baca Juga: Download Lagu I Don't Wanna Be You Anymore by Billie Eilish, Kualitas Terbalik Sekali Klik
Dengan demikian, informasi mengenai kepala WHO memperingatkan bahaya vaksin booster Covid 19 dapat membunuh anak adalah hoax.
Mari berhati-hati dengan informasi yang beredar. Cek dahulu semua informasi sebelum mempercayai atau menyebarkan.***