Cek Fakta, Pengobatan Anak Terpapar Covid-19 dengan Antibiotik

- 20 Juli 2021, 18:12 WIB
Ilustrasi antibiotik. Benarkah antibiotik bisa digunakan untuk pengobatan anak yang terpapar Covid-19?
Ilustrasi antibiotik. Benarkah antibiotik bisa digunakan untuk pengobatan anak yang terpapar Covid-19? /pixabay/stevepb/

RINGTIMES BALI - Akhir-akhir ini, beredar pesan di media sosial mengenai saran penggunaan beberapa jenis obat seperti azithromycinfavipiravir, dan dexamethasone untuk mengobati Covid-19.

Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Tropis sekaligus anggota Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR. Dr. Anggraini Alam, Sp.A(K) menanggapi hal tersebut.

"Kenapa kok tiba-tiba (antibiotik) booming? Karena memang masih awal. Misalnya, azithromycin, ini buat kita semua gampang dan mudah dikenal dibandingkan antivirus lain yang belum familiar.” tutur Dr. Anggraini dilansir dari laman ANTARA.

Baca Juga: Cek Fakta, Air Rebusan Bawang Putih Dapat Sembuhkan Covid-19

Lalu, benarkah antibiotik dapat digunakan untuk pengobatan pasien Covid-19, terutama pada anak?

Dr. Anggraini menyampaikan bahwa anak yang terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah tidak perlu diberikan antibiotik.

Ia juga mengatakan bahwa, menurut berbagai penelitian dari CDC, WHO, penggunaan antibiotik tidak masuk ke standard of care.

Baca Juga: Cek Fakta, Teh Panas dan Lemon Jadikan Vietnam Nol Kematian Covid-19

Selain itu, tidak ada di siklus Covid-19, sehingga tidak diberikan untuk terapi Covid-19.

Ia juga berkata bahwa, dengan berjalannya waktu, masyarakat semakin banyak belajar, bahwa obat tersebut bukan digunakan untuk terapi Covid-19, namun untuk suatu infeksi bakteri/coinfeksi.

Dr. Anggraini mengatakan bahwa penggunaan antibiotik dan antivirus secara asal-asalan justru bisa berpotensi untuk menyebabkan masalah baru dalam tubuh.

Baca Juga: AJI Kecam Ajakan Stop Baca Berita Soal Covid-19

Begitu juga dengan anak-anak yang terpapar virus corona baru ini.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa penggunaan obat ini diberikan oleh dokter pada pasien Covid-19 di rumah sakit yang dalam kondisi bergejala berat atau kritis.

Sementara mengenai ivermectin, Dr. Anggraini mengatakan bahwa belum merekomendasikan penggunaan ivermectin sebagai obat untuk mencegah atau mengobati Covid-19, karena obat ini masih berada dalam uji klinis.

Baca Juga: Cek Fakta, Ramuan Daun Kelor Bisa Sembuhkan Covid-19

Dr. Anggraini mengimbau para orangtua untuk rajin berkonsultasi dengan kerabat dan dokter anak ketika sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Selain itu, memonitor kesehatan anak dengan panduan dan diari isoman dari IDAI.

Ia juga mengatakan untuk tidak mendiagnosis dan memberi obat sendiri.

"Jangan diagnosis dan beri keputusan atau pemberian obat sendiri. Tetap dokter adalah yang sudah menjadi penanggung jawab untuk pemberian tata laksana terkait Covid," ujar Dr. Anggraini dilansir dari laman ANTARA.

Kesimpulannya, pemberian antibiotik secara asal-asalan kepada anak yang terpapar Covid-19, justru bisa berpotensi menimbulkan masalah baru dalam tubuh.***

 

Editor: Rani Purbaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x