Cek Fakta, Seruan Siaga Satu dari MUI Soal Rencana Rapid Tes Covid-19 Bagi Ulama Kyai

1 Juli 2021, 20:25 WIB
beredar informasi bahwa MUI ingatkan Ulama Kyai hati-hati akan rencana Rapid Covid-19 bermodus kepentingan pribadi cek fakta di sini /ringtimesbali.com/

RINGTIMES BALI - Beredar seruan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) di media sosial facebook (FB) agar para ulama dan kiai berhati-hati dengan rencana Rapid Tes Covid-19. Benarkah? Cek fakta di sini selengkapnya.

Informasi adanya seruan dari MUI itu diunggah oleh akun Facebook Ghofartrans Ghofar (fb.com/ghofartrans.ghofar).

Akun tersebut mengunggah informasi adanya imbauan MUI soal rencana Rapid Test Covid-19 dengan tudingan modus untuk kepentingan pribadi pada tanggal 16 Juni 2021 lalu.

Baca Juga: Cek Fakta, Ramuan Daun Kelor Bisa Sembuhkan Covid-19

Dan berikut narasi lengkapnya:

“Tolong di sebarluaskan pada sedulur” dan teman” kita semua agar tidak ada lagi yg kena korban yg namanya korola,semua itu adalah modus untuk kepentingan pribadi negara lain”

Berikut isi suratnya:

MAJELIS ULAMA INDONESIA

Jalan Proklamasi No.51, Menteng,
Jakarta Pusat

Hal : Seruan Siaga 1

PEMBERITAHUAN

Assalamu a’laikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Baca Juga: Cek Fakta, Kemendikbud Kembali Beri Bantuan Pulsa Rp250 Ribu dan Kuota 125 GB

Kami selaku Sekertaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Dengan ini menyerukan kepada seluruh MUI Propinsi, Kabupaten, dan Kota Agar berhati-hati dan Waspada dengan di adakannya Rapid Test Covid – 19 terhadap para Ulama, Kyai, dan Ustadz di seluruh Indonesia.

Kami serukan bahwa rencana Test Corona ini adalah modus operandi dari Pki atas perintah Negara Komunis China untuk menghabisi para tokoh agama Islam baik di Indonesia maupun di Negara muslim lain.

Oleh karena itu kita akan tolak niat mereka yang kelihatan baik. Tapi di dalamnya ada misi yang sangat jahat dan licik!

Kita banyak belajar dari pengalaman

Kita banyak belajar dari pengalaman sejarah para Ulama dan para Kyai kita di tahun 1948 dan 1965, di mana para tokoh agama kita sering di tipu oleh muslihat Pki.

Baca Juga: Cek Fakta, Cuci Ginjal Mudah, Alami, dan Sangat Murah dengan Herbal, Tidak Sampai Rp10 Ribu

Kalau kita melakukan Rapid Test Covid 19, kita akan dinyatakn Positive, lalu kita akan di Karantina, kita akan di Suntik dengan dalih pengobatan, padahal kita di suntik racun, meninggal dan langsung di kuburkan.

Kita sudah terbiasa hidup sehat. Dan para Santri pun dari dulu sudah terbiasa hidup Lockdown.

Satu hal juga kepada semua orang tua, jika pemerintah melakukan suntik imunisasi untuk anak-anak sampal umur 18 tahun dengan dalih untuk imunisasi Corona, agar di tolak, baik itu di lingkungan sekitar rumah, sekolah, dan tempat-tempat lain.

Cermat, Waspada, dan berhati-hati. Karena umat muslim sedang di dzolimi oleh pihak-pihak Komunis yang berlindung dalam wadah kekuasaan pernerintahan.

Baca Juga: Cek Fakta, Nasabah Bank Himbara Penerima Bansos PKH, BPNT, dan KKS Dikenakan Biaya Admin

surat yang beredar dari MUI soal Rapid Covid-19

Sekian dan terima kasih
Wassalamu a’laikum Warahmatulahi Wabarakatuh
Jakarta 03 April 2020
Sekertariat MUI Pusat.

Berdasarkan hasil penelusuran, setelah di cek faktanya bahwa informasi adanya gambar surat dengan kop Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang isinya seruan agar para ulama dan kiai berhati-hati dengan rencana Rapid Test Covid-19 adalah konten palsu.

Dikutip dari laman turnbackhoax.id, dalam artikel [SALAH] Gambar “Seruan Siaga 1 Majelis Ulama Indonesia”, faktanya gambar ini merupakan hoaks lama yang beredar kembali.

Pada 24 Mei 2020 lalu Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid menegaskan bahwa seruan tersebut adalah hoaks atau berita bohong.

Baca Juga: Cek Fakta, Bali Dihebohkan Beredarnya Video Pembunuhan Ormas Sumba vs Jawa

Pada 25 Mei 2020 lalu, gambar yang sama sudah pernah diperiksa faktanya di artikel berjudul [SALAH] Surat “Seruan Siaga 1” Majelis Ulama Indonesia yang terbit disitus turnbackhoax.id.

MUI membantah tegas tidak pernah mengeluarkan pengumuman tersebut.

Menurutnya, surat tersebut tidak sesuai dengan kop standar MUI dan tutur bahasanya tidak sesuai standar MUI.

Jadi dipastikan kabar itu adalah tidak benar alias hoaks.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: turnbackhoax.id

Tags

Terkini

Terpopuler