Network
RINGTIMES BALI - Bagi pasangan yang ingin melakukan hubungan seksual tanpa terjadinya kehamilan, maka penggunaaan alat kontrasepsi adalah hal yang wajib.
Alat kontrasepsi adalah metode yang digunakan pasangan untuk mencegah kehamilan saat berhubungan seks
Meskipun terbilang pengetahuan umum, banyak sekali pasangan terutama wanita yang belum mengenal jenis-jenis alat kontrasepsi ini.
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
Dilansir ringtimesbanyuwangi.com dari Antara News, berikut beberapa jenis alat kontrasepsi non-hormonal yang ampuh mencegah terjadinya kehamilan menurut National Health Service, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di RINGTIMES BANYUWANGI dengan judul Dijamin Aman! Jenis Alat Kontrasepsi Paling Ampuh Mencegah Kehamilan
- Kondom
Kondom tak hanya digunakan untuk mencegah kehamilan tapi juga merangkap sebagai alat untuk melindungi dari penyakit menular seksual.
Jika Anda hanya mengetahui kondom hanya bisa dipakai pria, ternyata ada juga kondom internel yang bisadipakai wanita. Kondom tersebut disebut Femidom yang ditempatkan di dalam vagina.
Baca Juga: Update Sebaran Covid-19, Maluku Utara Stagnan di 2.077 Kasus Positif, Kasus Meninggal Mulai Menurun
Menurut National Health Service, kondom eksternal yang biasa digunakan pria tersebut memiliki efektifitas 98% bila digunakan dnegan benar.
Kondom terbuat dari lateks tipis, poliisoprena atau poliuretan dan hanya digunakan sekali pakai.
- Tutup serviks
Tutup serviks atau diafragma adalah alat kontrasepsi non hormonal berupa silikon yang ditempatkan di dalam vagina.
Baca Juga: Cara Daftar BLT Banpres UMKM Rp2,4 Juta agar Lolos Verifikasi, Ikuti 5 Syarat Ini Terbaru!
Fungsi dari tutup serviks ini adalah menutupi serviks sebelum berhubungan seks,
Cara kerja dari tutup serviks ini adalah ditempatkan dalam vagina sehingga menciptakan penghalang dengan maksud agar sperma tidak dapat mencapai sel telur di dalam rahim.
Yang pelru diperhatikan adalah bahwa tutup serviks ini harus dipasang tiga jam sebelum melakukan hubungan seks dan setelahnya dibiarkan selama enam jam setelah berhubungan seks.
Baca Juga: Merasa Sudah Benar, Wakil Ketua DPR RI Matikan Mikrofon Tolak Interupsi
Selain itu, kaum wanita harus waspada dnegan efek samping yang bisa saja timbul seperti infeksi pada kandung kemih yang dapat berujung pada radang kandung kemih.
- Spiral
Alat kontrasepsi yang berbentuk spiral dengan menyerupai huruf T ini dibuat dari plastik dan tembaga yang diletakkan di dalam rahim.
Cara kerjanya adalah spiral ini nantinya akan melepaskan tembaga ke dalam rahim, yang membuat sperma sulit sperma untuk mencapai sel telur.
Baca Juga: Dicari Netizen, Kaesang Menghilang Usai UU CIPTA KERJA Disahkan
Efektivitas dari spiral ini adlah sebesar 99% dan bisa bertahan hingga 5-10 tahun dengan pemakaian yang dilakukan dokter.***(Indah Permata Hati/Ringtimes Banyuwangi)
