Janda Bolong Harganya Fantastis, WAJIB TAHU! Kenali Modus Monkey Bussines dalam Monstera

- 1 Oktober 2020, 14:17 WIB
Janda Bolong Harganya Fantastis, WAJIB TAHU! Kenali Modus Monkey Bussines dalam Monstera
Janda Bolong Harganya Fantastis, WAJIB TAHU! Kenali Modus Monkey Bussines dalam Monstera /chooseyourplant.com/

RINGTIMES BALI - Belakangan Tanaman Monstera atau yang kerap disebut Janda Bolong harganya melejit dan fantastis hingga mencapai Rp250 juta.

Bahkan kini muncul istilah monkey bussiness dalam  penjualan Janda Bolong atau Monstera secara online, apakah itu

Anda yang suka berburu Janda Bolong di situs belanja online wajib mengetahui istilah Monkey bussiness, mengapa? 

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Pasalnya, kepopuleran Janda Bolong atau Monstera yang merupakan spesies tanaman merambat tropis atau semak asli dari Amerika Tengah ini, kini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mengeruk keuntungan pribadi. 

Viralnya tanaman Janda Bolong yang katanya daunnya bagus karena berlubang dan punya harga fantastis kini mulai menuai pro dan kontra.

Selain harga yang tinggi mengalahkan harga barang-barang kebutuhan sehari-hari, banyak orang tertarik dan bahkan tergiur untuk berbisnis tanaman Janda Bolong ini.

Baca Juga: Login www.pln.co.id Klaim Subsidi Token Listrik Gratis sekarang bisa via WhatsApp, Caranya Mudah

Tanaman hias Janda Bolong Monstera Adansonii Variegata atau yang biasa disebut Janda Bolong belakangan ini ramai diperbincangkan warganet.

Sebab baru-baru ini Janda Bolong dikabarkan laku dijual hingga Rp 95 juta-Rp 100 juta.

Varietas baru dari Janda Bolong ini mendapatkan harga fantastis karena warnanya yang unik yakni warna kuning dan hijau yang ada dalam satu daun.

Baca Juga: Berbagai Negara Gunakan untuk Obat, Manfaat Bunga Kenop Mencengangkan, dari Obat Batuk Hingga Kanker

Naiknya harga tanaman Janda Bolong disebabkan budaya latah setelah tanaman ini jadi tren di kalangan pemilik rumah elite dan rumah-rumah yang desainnya minimalis. Itulah sebabnya kita harus paham metode monkey bussines ini.

Janda Bolong sendiri adalah tanaman Monstera. Layaknya dunia fashion, selalu ada tren tanaman hias yang berbeda setiap tahunnya.

Dulu sebelum viralnya tanaman Janda Bolong juga ada kasus bunga Gelombang Cinta yang pernah heboh beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Janda Bolong Harganya Susul Aglonema, Simak Tips Jitu Rawat Monstera Berikut ini

Kondisi saat ini pada Janda Bolong hampir sama dengan Gelombang Cinta yaitu monkey business.

Sebagaimana dimuat dalam artikel di Portal Surabaya Kenali Apa itu Modus Monkey Bussines, Viralnya Tanaman Tropis Harga Fantastis

Lalu apa itu, Monkey business atau bisnis monyet?

Baca Juga: 5 Cara Jitu Merawat Tanaman Janda Bolong, Salah satunya Perhatikan Suhu Udara

Monkey bussines adalah sebuah perumpamaan strategi bisnis untuk merugikan orang lain dan menguntungkan diri sendiri

Monkey business termasuk dalam dirty business yang sebaiknya dihindari oleh orang yang ingin belajar berwirausaha.

Modus bisnis monkey bussiness seperti ini dimulai dari pemodal yang mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp50 ribu per ekor.

Baca Juga: Banyak Diburu! Yuk Kenali Jenis Janda Bolong atau Monstera, dari Mudah Ditemukan hingga yang Langka

Padahal monyet di tempat itu sama sekali tak ada harganya karena jumlahnya yang banyak dan kerap dianggap sebagai hama pemakan tanaman buah-buahan.

Para penduduk desa yang menyadari bahwa banyak monyet disekitar desa pun kemudian mulai masuk hutan dan menangkapinya satu persatu.

Setelah monyet ditangkap, pemodal membeli tiap monyet dengan harga yang di umumkan.
Namun karena penangkapan secara besar-besaran, akhirnya monyet-monyet semakin sulit dicari. Penduduk desa pun menghentikanusahanya untuk menangkapi monyet, itulah monkey bussiness.

Baca Juga: Banyak Diburu! Yuk Kenali Jenis Janda Bolong atau Monstera, dari Mudah Ditemukan hingga yang Langka

Maka pemodal sekali lagi kembali untuk mengumumkan akan membeli monyet dengan harga Rp100 ribu per ekor.

Setelah monyet menjadi langka, harganya meroket naik hingga Rp150 ribu per ekornya.

Sekali pemodal akan mengumumkan kepada penduduk desa bahwa ia akan membeli monyet dengan harga Rp 500 ribu per ekor. Dengan alasan pemodal harus pergi ke kota karena urusan bisnis, asisten pribadinya akan menggantikan sementara atas Namanya.

Dengan tiada kehadiran pemodal ini, asisten pun mengumumkan diam-diam bahwa monyet yang ada di kurungan besar yang dikumpulkan oleh pemodal akan dijualnya seharga Rp 350 ribu.

Baca Juga: Harga 'Janda Bolong' Meroket, Butuh Mahar Tinggi Memilikinya

Akhirnya, penduduk desa pun mengumpulkan uang simpanan mereka, menjual aset bahkan kredit ke bank dan membeli semua monyet yang ada di kurungan. Namun, setelah dibeli maka pemodal dan asistennya menghilang.

Artinya, skema bisnis monkey bussines bisa begitu dan yang rugi adalah masyarakat yang terlanjur tergiur, sehingga muncullah korban-korban bisnis serupa seperti ikan Arwana, Lohan, Gelombang Cinta, batu akik, Love Bird dan tokek serta barang antik.

Strategi seperti monkey bussines ini biasanya dilengkapi juga dengan propaganda bisnis yang luar biasa dengan cara pameran-pameran, seminar-seminar dan event besar dengan harga-harga yang menggiurkan.

Baca Juga: Tanaman Hias Janda Bolong Mahal Anda Rawan Busuk, Simak Cara Pencegahannya

Sehingga masyarakat banyak yang tertarik untuk ikut bermain di dalamnya. Padahal di event itu, aktornya adalah para orang orang kapitalis yang bersandiwara untuk memikat masyarakat banyak.

Karena itu sebaiknya berhati-hatilah dalam berbisnis khususnya monkey bussines dan bagi konsumen tetap berhati hatilah dalam memilih dan membeli sesuatu.***(Desy Ayu Ainurrohmah/Portal Surabaya)

 

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Portal Surabaya (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x