Kabar Baik, Nilai Tukar Rupiah Menguat Diawal Bulan

- 1 September 2020, 05:00 WIB

RINGTIMES BALI - Senin pagi 31 Agustus 2020 rupiah menguat tajam pada transaksi antar bank di Jakarta.

Menguatnya nilai tukar rupiah seiring permintaan valas domestik yang menurun sehingga berada diposisi Rp14.551 pada pukul 09.53 WIB, besaran 81 poin atau 0,56 persen.

Kemudian tidak berselang lama, ada dorongan oleh pertumbuhan sektor jasa China yang mendukung prospek pemulihan kawasan, sehingga mata uang negara Emerging Market (EM) di Asia naik, termasuk mata uang rupiah.

Baca Juga: Kurs Dolar Rupiah Hari Ini 30 Agustus 2020, Cek di BRI

Selain itu juga ditopang kebijakan akomodatif The Federal Reserve AS yang diumumkan minggu lalu.

Berdasarkan laporan dari Reuters Mata uang EM Asia yang menguat pada siang hari ini adalah yuan 0,23%, rupiah 0,50%, won 012%, dan baht 0,39%.

Sementara Rupee India tertahan 0,00% dan mata uang yang melemah adalah dolar Singapura -0,06% dan dolar Taiwan -0,07%.

Baca Juga: Update Harga Emas MiniGold Hari Ini 31 Agustus 2020

Pergeseran bersejarah dalam sikap bank sentral AS ditafsirkan sebagai isyarat mempertahankan suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lama.

Menurut pandangan dari para analis Mizuho, yang mengatakan kebijakan ini mungkin sesuai dengan dolar AS yang lebih lemah.

Dikutip Jakpusnews dari Ipotnews, "Dolar AS yang lebih lemah dan dorongan pasar aset dari 'suku bunga yang lebih rendah untuk jangka panjang' kemungkinan besar akan positif untuk aset dan mata uang EM Asia," kata mereka.

Sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di JAKPUSNEWS dengan judul "Mantap, NIlai Tukar Rupiah Menguat Tajam Dua Kali di Awal Pekan"

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat Minggu Ini, Berikut Pemicunya

Kendati demikian, analis memperingatkan bahwa setiap penurunan berkelanjutan di AS akan membuat penguatan imbal hasil obligasi akan mengalami hambatan yang signifikan.
Selanjutnya pedagang pasar uang tengah menanti pidato minggu ini dari Wakil Ketua The Federal Reserve Richard Clarida.

"Kemungkinan investor masih akan mencari petunjuk lebih jelas pada implementasi dan panduan kebijakan ke depan," kata analis Morgan Stanley seperti diberitakan Rueters.

Untuk bursa EM Asia, mayoritas mengalami penguatan seperti China 0,80%, India 1,08%, Singapura 0,36% dan Thailand 0,37%. Bursa yang melemah adalah Indonesia -0,13%, Korea Selatan -0,46%, dan Taiwan -0,55%.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 30 Agustus 2020 Emas Batangan, UBS di Galeri 24

Berita domestik hari ini juga ada yang bisa mendorong pergerakan bursa EM Asia.

Pelaku pasar memperhatikan perkembangan sektor jasa di China yang mengalami pertumbuhan dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi di bulan Agustus meskipun pertumbuhan pabrik lebih lambat karena banjir.

Sementara pada bursa saham di Indonesia juga sedikit melemah karena ditemukannya fakta mutasi virus D614G pada virus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Kurs Dolar Rupiah Hari Ini 27 Agustus Melemah Tipis, Cek Kurs di BCA

Sedangkan pasar keuangan di Malaysia dan Fillipina hari ini tutup karena hari libur nasional. ***

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: REUTERS Jakpusnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah