Mahmudah bercerita, bulan pertama transaksi hanya masih hitungan puluhan. Jalan dua hingga tiga bulan transaksi bisa bertambah kisaran ratusan.
Semenjak itu, Ia mulai menikmati peran menjadi Agen BRILink dan akhirnya kini dia berusaha memfokuskan diri untuk totalitas pada usaha Agen BRILink.
Baca Juga: BRI Adakan Halalbihalal Secara Online dengan 125 Ribu Karyawan
“Jalan sekitar 5 tahun jadi Agen BRILink, saya mantapkan diri untuk benar-benar maksimal jadi Agen BRILink, karena saya berpikir jadi Agen BRILink bisa jadi usaha yang benar-benar dapat mencukupi kebutuhan keluarga. Saya beranikan diri untuk totalitas disini, karena saya pikir di pasar prospeknya bagus sekali,” ungkapnya.
Dalam sehari, biasanya Mahmudah mampu melayani 300-400 transaksi dengan pendapatan Rp700 ribu per hari.
Sementara, menjelang hari raya Idul Fitri 2021, volume transaksi mengalami peningkatan menjadi 500 transaksi per harinya.
Dari catatan, rata-rata nilai transaksi nasabah mulai dari Rp50 ribu yang terkecil dan terbesar Rp10 juta.
Namun jika nasabah tersebut ingin menarik uang lebih dari Rp10 juta maka harus membuat janji terlebih dahulu, agar Ia dapat mempersiapkan uang tunai.
Jika dibandingkan dengan pendapatan warung kelontong perbedaannya cukup jauh.